Jumat, 22 April 2016

purel masa kini

Cerita Sex, Aku anak tunggal yang menjadi kesayangan kedua orang tuaku, namaku Almira umurku masih 16 tahun, dan aku tinggal bersama kedua orangtuaku di komplek Jakarta, tapi karena kesibukannya orang tua jadi beliau jarang sekali di rumah, biar pembaca ada gambaran tentang diriku sedikit aku diskripsikan tinggiku 150 cm beratku 43 kg aku keturunan china jadi wana kulitku putih mulus.
Aku bisa di bilang kurang pergaulan karena setiap kemana aku selalu dibatasi oleh orang tuaku, aku punya teman beberapa saja dan kebanyakan itu cewek semua, jadi untuk bergaul pun aku agak susah dan pengetahuan untuk di kehidupan luar kurang apalagi tentang sex tidakk tahu sama sekali. Selebihnya bayangin aja sendiri betapa “kuper”nya aku ini. Ok, aku lanjutkan ceritaku.
Dirumahku yang lumayan besar, hanya ada aku dan pembantu-pembantu ku. Yang 2 orang adalah pembantu rumah tangga, yang satu bi Nah, orangnya udah tua banget, sedang satunya adalah cucunya yang berumur 1 tahun dibawah umurku, 13 thn, panggilannya no, adalah kacungku.
Seorang lagi adalah tukang kebunku yang sudah tua, pak Min, umurnya sudah sekitar 65 tahun, dan seorang lagi sopir papaku, namanya bang jun, umurnya sekitar 30 tahunan. Itulah isi rumahku saat orangtuaku tidak dirumah.
Pada suatu hari, aku pulang dari sekolah, kedua orangtuaku udah bepergian keluar negeri lagi untuk waktu yg tidak tentu. Sopirku minta ijin untuk pulang karena ada suatu urusan, bi yem sepagian pergi dengan cucunya untuk menengok saudaranya di tangerang selama 1 hari. Jadilah aku dan pak Min berdua aja.
Selesai makan siang, aku duduk-duduk di halaman belakangku yang luas. Disana pak Min sedang menyirami kebun. Iseng-iseng aku jalan-jalan didekat pak Min, dan kugoda dia dengan menginjak selang airnya.
Bingung karena air tidak keluar, dia lihat kebelakang da ketahuan bahwa selang airnya sedang ku injak, setelah injakkan kulepas, pak Min mengarahkan air yang telah menyembur tadi ke arahku sambil ketawa-tawa.
Tapi apa yg terjadi, air membasahi tubuh dan nonsku, pada saat itu aku hanya mengenakan nons panjang sebatas atas lutut, tanpa mengenakan bh, hanya celana dalam aja. Kontan, bentuk tubuhku terlihat jelas dari balik kaosku tsb. Buah dadaku yg cukup besar untuk ukuran tubuh dan umurku itu terlihat jelas sekali menantang, bayangkan, 32b dengan tinggiku yg hanya 147cm dan agak ceking, maklum, bagaimana sih tubuh anak perempuan yg masih SMA.
cerita panas 2016, cerita panas terbaru, cerita panas, cerita syur 2016, cerita syur terbaru, cerita syur, cerita lucah 2016, cerita lucah terbaru, cerita lucah,
Tubuhku yang masih sangat muda dan ranum belum tersentuh itu, dipandangi oleh pak Min dengan melongo. Entah gimana mulanya, tahu-tahu pak Min telah mendekati ku dan meremas buah dadaku, aku hanya bisa diam dan bengong krn aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya.
Pak Min adalah tukang kebun keluarga kami yg telah lama ikut keluargaku, bisa dibilang, dia sudah ada sejak aku masih bayi. Jadi, keluarga kami sangat mem-percayainya. Pak Min berkata
“non, susu non besar juga yah…, enak nggak diginiin?” Sambil tangannya terus meremas-remas susuku.
Aku yg belum mengerti apa yg sedang dilakukannya menjawab
“agak geli pak, tapi kok enak ya… Pak Min sedang mijitin aku yahh?” Tanyaku manja.
“iya. Kan dari kecil pak Min yg ngerawat kamu. Mau nggak pa Min ajarin sesuatu?” Tanyanya.
“ajarin apa sih, pak?” Tanyaku polos.
“setiap anak yang mau dewasa harus diajarin ini supaya nanti nggak malu ama temen-temen kamu, mau nggak?” Desaknya.
“iya deh” sahutku.
Tanpa banyak bicara lagi, pak Min mengajakku ke biliknya di ujung halaman belakang rumahku yg besar itu. Memang bilik untuk pegawai kami ada diujung belakang rumahku. Setelah masuk kebiliknya, dia tutup pintunya lalu dikuncinya dari dalam.
“non tahu apa itu Kontol?” Pancingnya.
“apa sih Kontol itu, pak Min. Kok aku nggak pernah dengar sih?” Tanyaku dengan wajah serius.
Setelah itu dia melepas seluruh pakaian dan celananya sampai telanjang bulat.
Cerita Dewasa, Aku yang masih polos itu diam aja sambil memperhatikan dengan seksama, aku sama sekali tidak mengerti bahwa aku akan mendapat pengalaman yg tak terlupakan sampai sekarang. Setelah telanjang, dia menggenggam Kontolnya dan menunjukkan padaku,
“nah, ini adalah Kontol, non. Semua anak yg mau dewasa harus tahu ini. Bukan hanya tahu tapi juga harus merasakannya. Coba non pegang, nanti aku ajarkan lagi” ujarnya sambil gemetar menahan nafsu.
Aku coba pegang Kontolnya yang besar itu, ya ampun aku hampir tak dapat memegangnya dengan kedua tanganku.
“sekarang coba kocokkan seperti ini” sambil memberi contoh.
Aku laksanakan perintahnya, kukocok Kontolnya dengan gemas, habis makin lama makin besar dan panjang sih.
“nah, non pernah ngemut permen kan? Coba sekarang non lakukan seperti itu pada Kontolku” nadanya semakin bergetar.
Dia berdiri disamping tempat tidurnya dan aku duduk disamping tempat tidurnya sambil membimbing Kontol yg ada di genggamanku ke arah mulut ku yg mungil dan merah itu.
Aku masukkan kedalam mulutku dengan susah payah, besar sekali pikirku. Jadi kujilati dulu kepala Kontolnya dengan seksama. Pak Min mendesah-desah sambil mendongakkan kepalanya. Kutanya
“kenapa pak, sakit ya, maaf ya pak.”
“ah nggak kok, malah enak sekali lho, terusin, terusin, jangan berhenti, nanti kalo non masukkan kedalam mulutmu, Kontol ku jangan terkena gigimu yah, terusin” ujarnya sambil merem melek kenikmatan.
Aku teruskan aksiku, aku jilatin Kontolnya mulai dari kepala Kontolnya sampai ke pangkal batang, aku terusin ke buah pelirnya, semua aku jilatin seperti aku jilatin permen kesukaan ku, sekarang aku coba untuk memasukkan kedalam mulutku lagi,gairahsex.com udah bisa masuk, udah licin terkena ludahku, aku mulai menyukai ajarannya.
Pak Min memegangi kepalaku dengan satu tangannya sambil memaju-mundurkan pantatnya, seperti orang Ngentot. Sedang tangan satunya lagi meremas susuku sebelah kanan. Gerakannya semakin lama semain cepat, akhirnya dia berkata
“aduh non, sebentar lagi aku mau keluarin air maniku ku, nanti non rasakan gimana rasanya yah. Setelah itu harus non telan” perintahnya.
Tapi belum lama dia berkata itu, aku merasakan suatu cairan keluar dari Kontolnya, rasanya aneh, kurasakan sekali lagi lalu kutelan dengan 2 kali telan karena pejuhnya ternyata banyak sekali. Pada saat pejuhnya keluar, terdengar suara pak Min menggeram keras dan panjang.
“ nnnnggghhh…….ggnnnnnhh….hhhkkkkhh…”
“aduh non, enak sekali mulutmu itu. Kontol pak Min enak nggak?” Tanyanya dengan terputus-putus kepuasan.
“mmmhh, enak pak. Pejuh nya juga enak, aku nggak pernah makan seperti ini, ada lagi nggak pak?” Tanyaku kurang puas.
“sebentar lagi non akan merasakan yag lebih enak dari tadi, mau nggak?” Tanyanya sambil melepasi nons dan celana dalamku.
Cerita Mesum, Setelah aku telanjang, dia tidurkan aku diatas ranjangnya, sambil susuku diremasnya terus. Dia jilati seluruh tubuhku, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dijilatinya pula seluruh bongkah susuku, disedotnya pentilku sampai aku gemetar. Kakiku dan kedua pahaku yg mulus itu dibukanya sambil dielus-elus dengan satu tangan masih di susuku.
Setelah itu vaginaku dijilatin dengan lidahnya yg kasar. Wuihh rasanya nggak keruan, geli banget deh, rasanya pengen pipis. Bukan hanya bibir vaginaku aja yg dijilatinnya, tapi lidahnya juga masuk kelubang vaginaku, aku jadi menggelinjang-gelinjang nggak terkontrol, wajahku merah sekali sambil terdongak keatas.
Sementara itu diapun naik ke atas ranjang sambil mengarahkan Kontolnya ke wajahku, aku tahu apa yg diinginkannya, ku pegang Kontolnya yg sudah agak mengecil. Kusedot lagi Kontolnya, masih ada sisa pejuhnya diujung kepala Kontolnya, kujilatin. Jadi posisi ku ada dibawahnya sambil menjilati Kontolnya, dia ada diatas ku sambil memasukkan lidahnya kelubang vaginaku.
Setelah Kontolnya sudah keras dan panjang lagi, dan vaginaku sudah banjir dengan ludahnya, dia cabut Kontolnya dari mulutku. Dia berbalik posisi, sekarang wajahnya diatas wajahku, dan Kontolnya mengarah ke vaginaku. Pak Min berkata
“non akan merasakan sakit sedikit, tapi setelah itu non akan merasakan kenikmatan yg luar biasa. Non kuat menahan sakit kan?” Aku merasa tertantang dan menjawab singkat
“kuat pak”.
Setelah itu dia mulai memasukkan Kontolnya yg besar dan panjang itu ke lubang vaginaku. Pantatnya semakin didorong dan didorong, sampai aku merem menahan sakit dan perih di vaginaku. Setelah itu dia gerakkan Kontolnya keluar dan masuk divaginaku yg masih sempit itu.
“wuah, non, sempit betul mem3kmu, sampai sakit Kontolku dibuatnya, ini memang rejekiku, dapat vaginagadis sekecil dirimu, tak pernah terbayang dibenakku aku akan menikmati tubuhmu, keperawananmu, mem3kmu yg sempit ini, ternyata ngentot dengan anak juragan lebih enak dari segalanya. Ooohhhh….mmhhh…aaahhh….” Pak Min menggumam tak keruan.
Aku mulai merasakan nikmat yg tak terkatakan, luar biasa enak sekali rasanya. Secara naluri aku gerakkan pantatku ke kanan dan ke kiri, mengikuti gerakan Kontolnya yg keluar masuk, wuihh tambah nikmat. Kulihat wajah pak Min yg sudah tua dan kempot itu serasa menikmati sekali gesekkan Kontolnya dilubang vaginaku itu.
Apabila ada yang melihat kejadian itu, pasti mereka bakal mengira bahwa aku sedang diperkosa oleh orang tua itu, karena kalau dilihat fisiknya, aku lebih cocok jadi cucunya, umurnya udah 65thn, sedang umurku baru 14thn, wajahnya dan tubuhnya udah keriput dan kempot,
Kulitnya kasar dan hitam karena sering terbakar Minahari, selain itu dia juga orang pribumi. Sedang tubuhku yg masih muda ini, putih bak pualam, karena aku seorang putri seorang boss, keturunan chinese, terawat bersih, kulitku mulus, wajah ku yg imut ini cantik seperti anak orang jepang.
Sungguh perpaduan yg sangat berbeda, tapi bila dilihat lebih dekat, ternyata si orang tua itu tidak memperkosaku, tubuhnya yg hitam berada di atas tubuhku yang putih mulus, bergoyang-goyang maju mundur,
Kepalanya memperhatikan Kontolnya sendiri yang sedang keluar masuk dilubang vaginaseorang anak kecil baru berusia 14 thn, anak juragannya sendiri, seorang anak keturunan chinese, rupanya dia tidak habis pikir bagaimana untung nasibnya mendapat kesempatan mencicipi tubuh anak juragannya yang masih perawan itu.
Selang beberapa saat, pak Min mengajak ganti posisi, aku pasrah aja. Aku disuruhnya nungging seperti anjing, dan dia menyodokkan Kontolnya dari arah belakang ke vaginaku. Nikmat sekali permainan ini pikirku.
“ennngghh… Mmhh.. Mmmhh…” Desahnya tak keruan.
Belakangan aku baru tahu bahwa pak Min telah menduda selama 7 tahun ditinggal istrinya meninggal. Pantas saja dia melampiaskan nafsunya padaku, yang cocoknya jadi cucunya itu.cerita panas sambil menggoyang pantatnya maju mundur, dia memegangi pinggulku dengan erat, kalian pasti tidak tahu bagaimana enaknya rasaku pada saat itu.
Selama tubuhku dinikmatinya, aku telah mencapai puncak sampai 4 kali, sampai lemas tubuhku dibuatnya. Tapi pak Min tidak mau tahu, dia tetap menggarap tubuhku dengan nikmat. Tidak kurang dari 15 menit di genjot tubuhku dari belakang seperti itu,gairahsex.com  setelah itu dia cepat-cepat lepas Kontolnya dari vaginaku dan memasukkan kemulutku sambil mengerang keras. Aku tahu apa yg diinginkannya, aku sedot keras Kontolnya, pejuhnya muncrat didalam mulutku berulang-ulang, banyak sekali.
“crottt, croooth.., crooootttthh…” Hampir penuh oleh pejunya mulutku dibuatnya.
Aku sedot lagi sampai habis, wah enak sekali, aku makin terbiasa makan pejuhnya, dan rasanya tambah terasa nikmat. Terutama aku sangat suka melihat reaksi nya saat pejuhnya keluar. Aku merasa vaginaku agak membengkak akibat disodok oleh Kontol pak Min yg besar itu.
Setelah istirahat beberapa menit, dia bertanya padaku
“gimana non? Enak kan?”,
“enak sekali pak, rasanya nikmat sekali, tak dapat dilukiskan dengan kata-kata” sahutku.
“kapan-kapan ajarkan aku lagi ya, pak? Boleh kan?” Tanyaku polos, pak Min terkejut.Gairah Sex
“wah, non pengen lagi yah? Boleh, boleh, kapan saja non mau, panggil saja pak Min. Tapi non jangan bilang siapa-siapa ya. Nanti aku tak bisa mengajarkan non yg lain lho.”
Dalam hati pak Min berpikir, wah, lumayan juga kalo aku bisa menikmati tubuhnya setiap hari, aku bisa jadi muda lagi, nih.
Sambil memandangiku dan tubuhku, dia berkata dalam hati, tak pernah terbayangkan olehku bakal bisa mendapatkan keperawanan dan menikmati tubuh non-ku, anak juraganku sendiri, padahal aku tahu dia dari kecil.
Ternyata nikmat juga tubuhnya yg mungil ini, tahu gini sudah dari umur 12 dulu seharusnya kunikmati tubuhnya. Udah putih, mulus, tanpa cacat sedikitpun bak pualam, wajahnya yg cantik mungil, mulutnya yg kecil dan selalu merah, hmmm, ternyata enak juga ngentot dengan anak kecil, apalagi keturunan chinese, kaya’an nya lebih hot deh, membuat Kontolku jadi lebih muda dan segar saja, pikirnya. Setelah berpakaian, aku kembali kekamarku dan tertidur kelelahan.
Setelah kejadian hari itu, aku sering di ent0t pak Min, dimana saja, di kamarnya, dikamarku sendiri, diruang tamu, digudang, di dapur, bahkan di kamar mandi sekalipun, pokoknya dimana saja dan dimana ada kesempatan, pak Min tidak menyia-nyiakan tubuhku yg mungil itu.
Dan aku semakin lama semakin ketagihan Kontolnya. Akhir-akhir ini aku baru sadar bahwa aku telah menyerahkan keperawananku, tubuhku dan segalanya kepada tukang kebunku sendiri. Apalagi orangnya udah tua agak peyot, tapi Kontolnya masih boleh juga.
Sejak saat itu, aku jadi ketagihan dan ingin merasakan Kontol-Kontol orang lain, tidak pandang bulu. Aku bahkan lebih terangsang dengan orang dari kalangan yang bukan orang berada.
Entah kenapa aku lebih suka memberikan tubuhku yang masih muda dan mungil ini untuk dinikmati mereka, rasanya ada sesuatu didalam tubuhku yang membuatku lebih terangsang. Mungkin karena pengalaman pertamaku dengan tukang kebunku sendiri, kali.

Artikel lainya
sex party di sebuah hotel

kenikmatan yang tak terlupakan

Gairah Sex, Apakah kalau cewek pakai gelang kaki, artinya cewek tersebut nakal? Gelang di pergelangan kaki Winda menarik perhatiannya dari tadi. Dia teringat obrolan teman-temannya di dalam kelas beberapa waktu lalu. Katanya kalau cewek sudah nikah tapi pakai gelang kaki di kanan itu artinya swinger. Yang lain tidak tahu apa arti swinger. Jadi teman yang bilang pertama kali menjelaskan, swinger itu artinya sudah nikah tapi mau gituan sama orang lain. Tukaran suami/istri. Anak-anak SMA itu sebagian melongo, sebagian lagi tertawa-tawa nakal. Dari dalam mobil itu, pemandangan terlihat gelap keruh karena kaca filmnya sangat gelap. Kalau ada orang lewat, dia tidak akan bisa melihat apa yang terjadi di dalam. Tapi di tempat parkir yang sepi itu orang jarang lewat. Cuma ada dia dan Winda di dalam mobil. Winda membaca SMS yang masuk ke ponsel yang dipegang tangan kanannya. “Suamiku nanya kapan pulang. Aku jawab sebentar lagi. Kalau kamu sebentar lagi apa masih lama…”
“…crotnya?”
Dia mengenal Winda sebagai sosok perempuan high class, jadi mendengar Winda berbicara seperti pelacur murahan membuat penisnya yang dipegang tangan kiri Winda jadi makin keras. Winda mulai mengocoknya lebih cepat sambil menaruh HP. Dia melihat kilatan cincin kawin di tangan kanan Winda. Dia mengulurkan tangan, mau menyentuh tubuh Winda, tapi Winda menampar tangan itu.
“Aku bilang kan tadi, jangan pegang-pegang…” kata Winda.
Winda berhenti mengocok, membungkuk, membuka bibir merahnya, menjulurkan lidah. Setitik mani di lubang di kepala burung dijilatnya.
“Kalau berani coba pegang lagi…” Winda menggenggam lagi HP-nya, “aku telpon suamiku, terus kubilang aku mau diperkosa sama kamu. Suamiku kenal polisi, dan tau kamu itu siapa. Ngerti, Azam?”
Dia, Azam, menjawab dengan anggukan. Biarpun laki-laki, sebagai anak SMA wibawanya kalah dengan perempuan ini. Baru kali ini dia merasa terangsang sekaligus gentar.
“Bagus,” kata Winda dengan puas sambil mulai mengocok lagi. “Kamu baru boleh nyentuh aku kalau kusuruh.” Dia lalu mengangkat tangan kanan ke depan mulut, memonyongkan sepasang bibirnya yang merah basah, dan meludah ke telapak tangannya. “Cuh!” Winda kembali mengocok penis Azam. Terdengar bunyi becek dan Azam merasa ada tekanan yang mulai terbentuk di dalam buah pelirnya. Dan dia cuma bisa bengong. Bengong melihat Winda memasturbasinya dengan tangan dan mulut Winda yang dekat sekali dari kejantanannya. Dan bibir indah itu pindah ke atas penisnya…
Winda menjilat lagi mani yang menitik. Sambil terus mengocok.
“Kita nggak punya banyak waktu, sebentar lagi Faisal datang ke sini. Jadi aku mau tanya langsung. Kamu mau masukin kontolmu ke dalam mulutku nggak?”
Azam kaget mendengar santainya Winda menanyakan itu. Dia menjawab terbata-bata, “I-i-iya.”
Tampaknya Winda suka jawaban itu. Dia bangkit dan mendekatkan bibirnya ke telinga Azam. Azam merasakan nafas hangat Winda di telinganya selagi Winda berkata nakal,
“Itu yang kamu bayangin ya Azam? Kalau kamu ke rumahku buat ketemu Faisal? Pengen kusentuh kayak gini? Kontolmu dikocokin?” Azam mengangguk, memang itu yang ada di dalam pikirannya sejak dia pertama kali bertemu kakak temannya itu. Winda adalah kakaknya Faisal, teman sekolahnya. Masih muda, baru 27.
“Kamu pengen aku tempelin bibirku ke titit kamu? Pengen aku nelen batang kamu?” desis Winda di telinga Azam.
Lagi-lagi Azam cuma bisa mengangguk.
“Jawab yang benar, Azam!” perintah Winda.
“Iya!” sembur Azam.
“Iya apa?”
“Iya… Kak Winda, tolong isep kontolku!”
“Bagus. Gitu dong kalo jadi cowok, tegas, bilang apa yang dimauin. Satu lagi pertanyaannya. Jam berapa sekarang?”
“Heh? Kok nanya waktu?” Azam bingung tapi dia otomatis berusaha mencari jawabannya. Di mobil pasti ada jam digital. Dia menengok ke arah jam digital di dashboard lalu membaca angka-angka di sana.
“Jam setengah tigGAAAHH!??”
Winda tak menunggu jawaban dan langsung melahap kemaluan Azam yang sedang membaca jam. Azam menjerit kaget dan langsung menoleh ke bawah. Dan dia melihat pemandangan paling menakjubkan sepanjang hidupnya. Kepala penisnya dijepit bibir merah seksi Winda. Winda melepasnya lagi dan meninggalkan bekas lipstik di sana. Lalu Winda memasukkannya lagi dalam mulut, kali ini sampai setengah batang. Bibirnya mencengkeram erat lalu mulutnya mundur lagi. Hasilnya adalah noda merah seputar batang basah Azam.

“Mmmh… enak nggak Azam?” Winda bertanya sambil menatap Azam. Jawabannya anggukan. Winda kembali ke bawah dan kali ini mengenyot salah satu buah pelir Azam. Disedot lalu dilepas seperti diludahkan. Kembali lipstiknya tertinggal di sana. Lalu Winda mulai menjilati seluruh permukaan batang Azam. Tangannya menggenggam pangkal batang itu dan dia mulai menyepong. Bibirnya masih merah menyala, turun menyusuri batang, makin lama makin dekat dengan pangkal. Jarinya yang menggenggam pangkal batang ternoda merah ketika bertemu bibir itu. Di jari yang lain, cincin kawin tampak berkilat menyilaukan mata Azam. Kepala Winda naik turun memberi kenikmatan. Azam jadi berpikir macam-macam. Posisinya benar-benar rawan. Celananya terbuka, dan kakak temannya sedang menyepong kemaluannya. Apa yang bakal terjadi kalau ada orang yang memergoki? Tapi Azam juga merasa dia makin tak tahan. Birahinya sudah mau meluap. Dia sedikit lagi muncrat dalam mulut Winda, dan tidak ada lagi yang dipikirkannya! Dia mulai mendesah tak karuan.
“Agh… aah… Ungh… Ga… Tahaan!”
Dan tiba-tiba Winda meremas penisnya yang sudah mau menembak itu!
“Mau apa kamu, Azam??” tantangnya.
“NGHH!! KAK!! MAU!! CROT!!” Azam meracau karena sudah lepas kendali.
“Ayo crot di dalam mulutku Azam! Crot-in mukaku! Bikin aku mandi peju!” Lalu Winda menyepong dengan ganasnya. Dia memasukkan seluruh batang itu ke mulutnya, lalu naik turun dengan cepat”
“Aym crof ff dalmf! Crfin knfolm!” Kata-kata Winda tak kedengaran jelas lagi karena dia berusaha ngomong dengan mulut penuh.
“Ah! Ahh!! Kak! Aku! GA TAHANNN! DI DALAM!!” Mendadak gelora kenikmatan melanda dan Azam merasakan senjatanya mulai menembak gencar di dalam mulut Winda. Seluruh tubuh Azam sampai melengkung dan mengejang ketika semburan demi semburan memancar kuat. Winda sepertinya menelan semuanya.
“NGGHHHAAA!!” jerit Azam.
Winda mencengkeram pantat Azam dan malah mendesakkan penis Azam lebih jauh ke mulutnya. Semburan peju Azam sepertinya terlalu banyak dan Winda tak cukup cepat menelannya, sehingga sebagiannya mengalir keluar. Winda lalu malah melepas kemaluan Azam dari mulutnya dan mengocoki batang yang sedang menembak-nembak itu sambil menyemangati.
“Ya! Ayo crot lagi! Mandiin aku pake peju!”
Dan dua semburan berikutnya mendarat di wajahnya, lalu di rambutnya. Akhirnya semburan-semburan itu reda dan Winda menjilati sisa-sisa yang mengalir di batang Azam. Cipratan peju ada di mana-mana, di wajah dan tangan Winda, termasuk di atas cincin kawinnya. Sesudah lega mengeluarkan simpanannya, Azam menengok ke arah jam lagi. 15.00. Jam tiga! Dan Faisal sudah terlihat berjalan ke arah mobil bersama beberapa teman lain! Tapi Winda lebih gesit bertindak.
“Ayo cepat pakai lagi celananya!” perintahnya, selagi dia sendiri menyambar tisu dan menyeka wajah. “Kalau sudah, cepat keluar!”
Azam buru-buru keluar dan bersembunyi. Tak lama kemudian Faisal, adik Winda, teman sekelasnya, sampai ke mobil Winda. Dari tempat persembunyiannya di balik semak, Azam melihat Winda sudah bertingkah normal lagi. Dia melihat mobil itu pergi membawa Winda dan Faisal, lalu dia sendiri berjalan pulang. Di jalan, HP Azam berbunyi. SMS. Dari Winda.
“wiken ini jangan kemana2. jangan coli.” Azam menelan ludah.
*****
Mundur sedikit ke belakang.
Winda sebenarnya memang rada eksibisionis, jadi ketika Faisal adiknya mulai sering membawa teman-teman sekolahnya ke rumah, sisi eksibisionisnya terpancing. Meski belum tua-tua amat, Winda amat memperhatikan tubuhnya dan selalu merawat kecantikannya. Bukan demi suami; lebih karena dia sendiri menyukai kekaguman orang terhadap dirinya. Suatu hari, ketika teman-teman Faisal sedang ada di rumah, kebetulan Winda yang sedang hanya memakai kaos tanktop dan celana pendek mendekati mereka untuk menyuguhkan cemilan. Penampilannya itu membuat anak-anak SMA itu terdiam dari obrolan mereka dan melongo. Ketika Winda membungkuk untuk menaruh cemilan, dia melihat seorang teman Faisal yang berada di depannya tidak bisa tidak menatap dengan penuh nafsu ke arah buah dadanya yang menggantung di balik baju. Perempuan normal mestinya kaget dan marah tapi Winda merasa sesuatu yang beda. Dia malah berlama-lama membungkuk, memberi tontonan gratis kepada remaja itu.
Dan dia memperhatikan, tanpa sadar tangan teman Faisal itu bergerak menyentuh selangkangan celananya sendiri. Sesudah selesai, Winda kembali ke kamarnya, mendapati kemaluannya basah karena terangsang, lalu bermasturbasi sampai orgasme. Teman Faisal itu adalah Azam. Dan pengalaman pertama itu membuat Winda kecanduan, sehingga selanjutnya dia sering sengaja pamer tubuh kepada teman-teman Faisal. Suaminya biasanya tak di rumah ketika siang, jadi dia leluasa beraksi. Tiap dia melihat atau mendengar teman-teman Azam sudah datang dan meramaikan rumah, cairan kewanitaannya terpancing mengalir. Lalu dia pun akan menuju lemari baju, memilih satu baju seksi yang mengumbar belahan dadanya atau paha mulusnya atau bagian lain tubuhnya. Tak lupa memakai make-up untuk menambah daya tariknya. Dan dia kemudian bakal mencari-cari alasan untuk berjalan ke tengah mereka, entah itu membawakan cemilan, minum, mengambil HP yang kebetulan ada di tempat mereka duduk, bicara dengan Faisal, atau semacamnya. Dia menikmati ketika ekspresi wajah mereka berubah mesum, lalu mereka terdiam malu-malu karena tak bisa menghindar dari memelototi keseksiannya.
Sekali waktu, Winda berada di kamar saja, tidak menghampiri teman-teman Faisal. Tapi dia telanjang, duduk di depan meja rias dekat pintu, dan sengaja membuka pintu. Sebenarnya posisi pintu kamarnya tidak dekat dengan ruang tengah tempat Faisal dan teman-temannya biasa duduk, tapi kalau ada yang mau ke kamar mandi, pasti akan melewati pintu kamar Winda. Dari beberapa orang yang perlu ke kamar mandi, gairahsex.com satu cukup iseng untuk mengintip ke celah pintu yang terbuka dan mendapat rezeki nomplok melihat tubuh telanjang Winda. Lagi-lagi, dia Azam. Cukup lama Azam berdiri termangu di depan pintu terbuka sampai Winda menengok ke arahnya, memergoki. Azam yang ketahuan buru-buru kembali ke depan, diiringi tawa cekikikan puas Winda.
Sesudahnya Winda menghampiri mereka dengan bersikap biasa seolah tak terjadi apa-apa, tapi dia sengaja memandangi Azam dan melempar senyum mesum. Azam serba salah. Malamnya Winda bercinta dengan suaminya sambil membayangkan teman-teman Faisal berdiri di seputar tempat tidur, menonton. Itu membuat dia orgasme duluan sebelum suaminya. Besok-besoknya, dia sempat menceletuk kepada teman-teman Faisal, terutama Azam, bahwa dia sudah menganggap mereka adik-adiknya sendiri dan mereka
“boleh mampir kapan saja” dan dia senang
“bisa menghibur mereka”. Kata-kata bersayap, jaring yang ditebar. Mereka semua menyambut baik keramahan Winda itu. Tapi yang menanggapi serius hanya satu, Azam.
*****
Kejadiannya dimulai pada suatu siang, ketika Azam datang sendirian membawa sepeda motor ke rumah Faisal. Kebetulan Faisal pergi bersama teman-teman lain, tapi Azam tidak tahu. Jadi dia hanya bertemu Winda.
“Faisal barusan jalan main futsal sama yang lain,” kata Winda. “Mau nyusul?”“Nggak ah Kak, lagi males,” kata Azam.
“Yaudah, aku mau pulang aja ya.”
“Eeeh tunggu, Azam,” Winda menahan Azam. “Kamu bawa motor kan? Kakak mau minta tolong boleh?”
“Boleh Kak. Ada perlu apa nih?” Azam sumringah.
“Kakak sebenarnya mau ke salon, mau facial, tapi malas nyetir ke sana. Gimana kalau kamu yang nganterin Kakak ke sana pake motor?”
“Apa sih yang ga bisa buat Kakak,” Azam menggombal.
“Kalau gitu tunggu sebentar ya.” Winda masuk kamar sebentar untuk bersiap, lalu keluar lagi.
Dia mengenakan tanktop gombrong hitam dan celana pendek, lalu memakai jaket. Wajahnya tak dirias dan rambutnya digerai biasa. Lalu dia naik ke boncengan motor Azam dan mereka berangkat. Sepanjang jalan Azam tidak konsentrasi karena hidungnya diserang wangi tubuh dan parfum Winda yang terus merapat ke tubuhnya. Apalagi Winda tak segan-segan merangkul Azam. Winda bilang Faisal baru mau pulang sore. Masih lama. Main futsal minimal 2 jam, belum istirahat makan-minum dan nongkrongnya. Dan Azam terbuai nada suara Winda yang genit menggoda. Sampai di salon, Winda kemudian bertanya ke Azam.
“Mau pulang… apa kamu mau nungguin Kakak?”
“…Aku tungguin aja deh kak, ga ada acara juga siang ini.”
“Kamu baik deh. Nanti Kakak kasih hadiah~!” celetuk Winda genit sambil memasuki salon.
Saat itu juga Azam memperhatikan gelang kaki yang bergemerincing di pergelangan Winda.
*****
Salon yang didatangi Winda itu bukan salon kecil murahan. Menengah atas. Mungkin perawatan di sana bernilai ratusan ribu rupiah, pikir Azam. Tidak heran, keluarga Faisal dan Winda tergolong mampu. Satu jam kemudian Winda keluar dari salon. Wajahnya kemerahan, bekas facial.
“Lama ya nunggunya? Ayo kita pulang,” ajak Winda.
Sepanjang perjalanan pulang, Azam kembali merasa Winda merangkul erat tubuhnya. Dan rangkulannya… di perut. Seiring berjalannya motor, makin lama makin turun. Azam terangsang dan ereksi. Mungkin Winda juga menyadari itu. Sesampainya di rumah, Winda meminta Azam jangan langsung pergi. Faisal dan teman-teman yang lain belum muncul.
“Ada yang mau Kakak tanya, tapi tunggu sebentar ya? Duduk aja dulu.”
Azam kemudian duduk sendirian di ruang tengah rumah besar itu, sementara Winda menghilang ke kamarnya. Tak lama kemudian Winda kembali lagi membawa beberapa barang tipis.
“Kamu tahu ini apa kan?” Winda duduk di sebelah Azam dan menunjukkan beberapa DVD yang sampulnya bergambar perempuan seksi.
“Ehm… iya?” Azam bingung.
“Ini Kakak sita dari Faisal. Tapi dia bilang ini punya temannya. Punya kamu bukan?”
“Bukan… Ga tau punya siapa. Punya Putra atau Endi kali’?” kata Azam. “Yang paling suka beginian tuh anak dua.”
“Udah mulai nakal ya kalian… Emangnya apa sih yang ditonton dari filem kayak gini? Kakak pengen tau. Ayo kita lihat.”
“Hah? Eh tapi Kak Winda…”
Sebelum Azam bereaksi, Winda sudah menyalakan DVD player dan memasukkan salah satu DVD Saru itu. Sebenarnya DVD itu bukan diambil dari Faisal, melainkan koleksi Winda dan suaminya. Winda memang mau mengerjai Azam. Azam mau bangun untuk pergi, tapi Winda memegangi lengannya. Jadilah dia terpaksa ikut menyaksikan. Azam sendiri belum pernah melihat film Saru yang sedang tayang di layar TV itu, walaupun dia sudah familiar dengan materi Sarugrafi.
“Waah, ternyata kalian sukanya yang kayak gini yaa… Yang ceweknya lebih tua?”
Film yang ditayangkan memang berskenario seperti itu, aktris Sarunya berperan sebagai ibu rumah tangga yang menggoda teman anaknya. Meski tidak muda, si aktris tetap tampak glamor dan seksi dengan rambut pirang, kalung mutiara, bra berenda, dan lipstik pink tebal. Dan Azam baru memperhatikan bahwa bibir Winda sudah bersaput lipstik pink juga. Di TV, bibir berwarna sama sedang mengulum penis. Azam merasa kemaluannya sendiri mengeras dan… digerayangi.
“Hmmm…” gumam Winda. “Kok ini jadi keras…? Gara-gara nonton itu ya?”Gairah Sex
“Uhhh… Kak…” Azam tidak berani berbuat apa-apa ketika Winda membuka resleting celananya.
Tangan Winda terus beraksi menurunkan celana dalamnya dan akhirnya kulit bertemu kulit, tangan bertemu batang. Azam seperti kesetrum ketika merasakan itu. Elusan tangan Winda menggodanya.
“Dasar cowok… Zan, kamu pernah coli nggak~?” tanya Winda nakal.
“Ngh… per… nah…” Azam menjawab sambil menahan nafsu. Winda terus menggodanya.
“Kalau dicoli’in?”
“Be… bel… lum…”
Tayangan film Saru menampilkan si aktris menerima ejakulasi lawan mainnya di wajah.
“Kamu lihat kan… tuh dia dicoli’in sama ibunya temennya… Tante-tante aja bisa bikin ngaceng kayak gitu… Kamu ngaceng juga ngelihat dia?…”
Azam sudah meracau tak jelas.
“Kamu ngaceng ngelihat aku?”
“NGHHH!!” Jawabannya adalah semburan mani yang hebat dari kejantanan Azam.
Azam jelas merasa keenakan dengan orgasme itu. Sekaligus bingung dan sedikit takut. Tapi yang terlihat lebih puas adalah Winda.
“Iihh. Banyak dan kentel peju kamu. Pasti udah lama gak crot.”
Azam cuma melongo bego. Winda memain-mainkan cairan kental yang mengotori jarinya itu, bahkan menjilatnya.
“Enak?” tanya Winda.
“Iiyah,” jawab Azam pendek.
“Mau lagi?”
“…” Azam tidak berani menjawab yang itu.
“Kalau kamu mau lagi, mulai sekarang kamu harus ikut apa kata Kakak ya. Sekarang… cepat pulang. Faisal pasti sebentar lagi datang. Ayo sana!”
Azam buru-buru membetulkan pakaiannya dan bergegas keluar. Winda mengantarnya keluar dengan senyum nakal.
cerita dewasa 2016, cerita dewasa terbaru, cerita dewasa, cerita mesum 2016, cerita mesum terbaru, cerita mesum,
Sesudah itu, Azam dan Winda beberapa kali lagi bertemu berduaan saja, paling sering di rumah Winda sendiri, kalau sedang tak ada orang. Azam sendiri tetap nongkrong bareng Faisal dan Winda tetap kadang tampil di depan mereka, tapi tidak ada yang tahu hubungan mereka. Yang dilakukan tetap sebatas Winda memasturbasi Azam, dengan tangan, dan satu kali dengan kaki. Adegan di atas, pada waktu Winda mau menjemput Faisal dengan mobil dan Azam menemuinya, adalah pertama kalinya Winda memberi oral seks kepada Azam. Mereka berdua belum pernah berhubungan seks biasa. Walaupun Azam penasaran dan dia sudah berkali-kali digoda oleh Winda, kakak temannya itu selalu membuatnya tak berdaya dan tak mampu meminta lebih. Namun lama-lama Azam gemas juga. Makin hari dia makin ingin melampiaskan nafsunya kepada perempuan penggoda itu.
*****
Kejadiannya pada suatu siang. Azam bersimbah keringat dingin. Di depannya, Winda akhirnya berhenti meronta dan telentang pasrah. Pergelangan tangannya terikat, wajahnya terlihat gentar.
“Kamu kenapa gini, Zan… Kenapa kamu giniin Kakak?” tanya Winda.
Saat itu kakak teman Azam itu mengenakan babydoll tipis. Azam mengangkang di atas paha Winda yang terbaring di ranjangnya.
“Kenapa? Kakak ga pernah berhenti godain aku… Aku sudah ga tahan!” seru Azam gusar.
Tangannya menjamah payudara kanan Winda dan meremasnya.
“Sekarang Kakak ga bisa ngelarang aku lagi…”
Tadi, ketika dia baru datang, seperti biasa Winda menggoda dan mempermainkannya… tapi kali ini muncul keberaniannya untuk melawan dan meringkus Winda. Azam lebih besar dan kuat, jadi tidak sulit untuknya. Dia juga menemukan tali yang dipakainya mengikat kedua pergelangan tangan Winda ke ranjang.
“Sekarang kita main semauku,” kata Azam dingin.
Dia menyingkap baju Winda, mengungkap sepasang payudaranya. Lalu dia sendiri memelorotkan celana dan memamerkan penis ereksinya di depan mata Winda yang melotot.
“Ayo Kak. Kakak suka kontolku kan?” suruh Azam. Dia merangsek maju, mencengkeram kepala Winda, dan memaksa Winda mengoral kemaluannya.
“Ah? Afhmmm!!” keluh Winda yang tiba-tiba mesti melahap rudal.
“Sekarang ayo isep kontolku! Enak kan Kak? Enak?” seru Azam, puas.
“Ahpf! Nn!!” Mata Winda sampai berkaca-kaca karena kasarnya sodokan Azam.
Tiba-tiba Winda merasa jari-jari Azam merambah kemaluannya. Mereka berdua cukup sering nonton film Saru bersama sehingga Azam sekarang tahu berbagai macam aksi seks.
“Kakak dientot bibirnya kok memeknya basah? Suka ya dibegini’in?” tuduh Azam. “Kalau gitu pasti suka minum peju juga kan? HnghhH!!”
Penis Azam meledak dalam mulut Winda, menyemburkan cairan peju. Sampai tumpah sebagian keluar, barulah Azam menarik keluar kejantanannya dari sana.
“Ehh… Auh…” Winda mengambil nafas.
Tapi Azam belum puas, dia melihat ada satu lagi tempat untuk melampiaskan nafsunya.
“Kak Winda,” kata Azam, “Yang di bawah itu pengen dimasukin juga ya?”
Dia menarik Winda supaya berposisi duduk lalu pindah ke belakang Winda. Dia sudah cukup sering disuruh-suruh Winda dan dia ingin membalas. Kini tangan kanannya merogoh ke selangkangan Winda dan mencubiti klitoris Winda. Tangan satunya lagi memegangi ikatan tangan Winda agar tak menghalangi.
“Kalau Kak Winda mau, ayo bilang. Bilang Kak Winda pengen.
“Oh! Ooh! Ihh!” Winda mengerang-erang keenakan karena klitorisnya dimainkan.Gairah Sex
“Mauuhh… ihh… uhh…” pinta Winda.
“Bilang yang jelas… Yang keras!” perintah Azam.
“Masukin… masukin kontolmu ke memek Kakak…” kata Winda.
Azam langsung mendorong Winda sehingga berposisi nungging. Di belakang pantat yang menggoda itu Azam menahan nafas, memegangi penisnya yang keras… Dia sudah cukup sering menonton di film, sekarang dia akan mencobanya sendiri. Zrepp…Azam merasakan hangat basahnya liang kewanitaan Winda untuk pertama kali. Perempuan itu merintih-rintih ditusuk kejantanan Azam dari belakang, dan Azam memasukinya makin dalam sampai tak bisa maju lagi. Lalu dia mulai menggenjot.
“Ahn! Ah! Enak…!” Winda jelas-jelas menikmati perlakuan Azam, biarpun sebenarnya dia dipaksa oleh Azam. “Dalem banget… zan! Enakh…! Ah!”
“Kakak suka kan?! Ngentot sama aku enak kan!” kata Azam dengan gemas sambil dia menancap-nancapkan senjatanya ke liang kenikmatan itu.
“Ahh! Iyaa! Suka! Suka kontol Irzaann!” Winda sudah menyerahkan tubuhnya untuk diapakan saja oleh teman adiknya itu. “Enak! Nghh! Aduh ga tahan! Mau… mauu…”
“AA~HHH!!” Jerit panjang Winda dan tubuhnya yang menegang karena orgasme lalu bergetar mengagetkan Azam, yang kemudian kehilangan kendali juga dan ikut berorgasme di dalam vagina Winda.
*****
“Hmm!” Winda yang bangkit lebih awal sesudah keduanya ambruk kelelahan, wajahnya terlihat ceria. Azam bingung.
“Hihihi, nggak kira kamu bisa kasar juga akhirnya! Tau nggak, enak tuh dientot paksa kayak tadi. Pancinganku berhasil juga,” kata Winda. Azam bengong. Rupanya selama ini Winda memancing-mancing dia supaya dia tak tahan dan berbuat kelewatan.
“Kapan-kapan kamu harus bisa ganas seperti tadi ya Zan?” kata Winda sambil mencium pipi Azam dengan genit.
Azam cuma bisa melengos. Pada akhirnya dia tetap jadi mainan…
skandal mesum 2016,skandal mesum terupdate,skandal mesum terbaru,skandal mesum,skandal bokep 2016,skandal bokep terupdate,skandal bokep terbaru,skandal bokep,skandal ngentot 2016,skandal ngentot terupdate,skandal ngentot terbaru,skandal ngentot,

rasa saat ia hisap mrs.v ku

Cerita Dewasa, Aku akan menceritakan pengalaman seksku dimana di sebuah cerita dewasa aku menyelipkan nana dan emailku di sebuah komentar, tak lama kemudian banyak para cowok khususnya yang email padaku, aku membalas satu persatu emailnya kadang juga ada yang minta ngajakin ngentot, minta foto telanjang mint pin bb dan kesemuanya aku tanggapi.
Gairah Sex Tapi ada yang membuat diriku terpesona menyita perhatiannya namanya Adi dia berasal dari Denpasar kadang kalau emailan sama dia sering blak blak kan apa adanya, dia malah sering ngirim foto saat ngentot dengan ABGnya, ceweknya cantik payudaranya besar yang hebatnya dia masih umur 18 tahun. Tapi kata Adi binalnya luar biasa kalo lagi dientot. Fotonya telanjang bulat dalam posisi telentang dan ngangkang sehingga semua ‘modalnya’ terpampang dengan jelas. Tanpa sengaja, foto Susan terlihat oleh mas Indra ketika aku diskusi dengan dia di kantorku.
Mas Indra, customer yang akhir2 ini sering ngentotin aku, iseng buka2 komputerku, dan terlihat lah foto Susan yang sangat menantang itu. Dia nanya kepadaku, ini foto siapa. Aku jawab itu foto cewek abgnya chattinganku di Denpasar.
Dia dengan sangat bernapsu nyuruh aku kontak ke Adi apakah Susan bisa dia book, kalo bisa dia mau ke Denpasar sambil melihat peluar bisnis yang ada disana. Aku bilang ke dia, aku ikutan ya. Mas Indra gak keberatan kalo akupun ikut dengan dia, cuma dia mengatakan kalo Susan mau dientotnya, dia sebenarnya gak perlu aku, jadi aku harus cari kesibukan sendiri.
Gak masalah buat aku kalo demikian, kan ada Adi yang bisa aku kontak, rasanya dia gak akan keberatan menemani aku selama ada di Denpasar. Ternyata jawaban Adi positif, Susan bersedia menemani mas Indra selama berasa di Denpasar. Mas Indra sangat bersemangat mengurus kepergian ke Denpasar. Akupun kontak Adi mengenai hal ini. Sampailah aku di Denpasar, sudah senja. Adi dan Susan menjemput kami di airport. Susan sangat menarik, dia make kemben dan celana jin yang ketat sehingga toketnya yang montok menyembul dengan jelas, demikian pula pantatnya yang membulat sangat memancing gairah mas Indra untuk segera mengentotinya.
Dengan taksi, mas Indra segera memboyong Susan ke hotel yang sudah di booknya. Aku ditinggalkannya dengan Adi. Adi orangnya cukup ganteng, tinggi besar dengan badan atletis. Adi mengajak aku dengan mobilnya untuk mencari makan malam.
Sambil makan malam, Adi menceritakan siapa dirinya. Dia duren – duda keren tanpa anak – wiraswasta di Bali, seumur dengan mas Indralah. Aku bilang apakah aku haru manggil dia mas, jawabnya gak udahlah. Panggil Adi sudah cukup, gak usah formal. Habis makan dia nanya aku mau kemana lagi, jawabku aku ikut kemana dia membawaku. Malah kutambahi, Ami milik kamu selama di denpasar. Dia tersenyum mendengarnya.
“Kalo begitu, kita ke villa aja ya”, katanya.
“Vila? Diluar kota?” tanyaku.
“Enggak kok, masih di dalem kota. Vila itu gak besar tapi punya private pool sendiri. Kamu bawa bikini gak”, jawabnya.
“Bawa Di, daleman Ami juga model bikini semua, minim dan tipis sekali”, jawabku.
Aku sudah tau kemana arah perkataannya. Dia cuma tersenyum saja dan mengarahkan mobilnya ke vila itu. Mobilnya langsung masuk ke garasi vila, rolling door garasi pun ditutup oleh petugas vila. Adi mengajakku turun dari mobil, aku membawa tasku dan Adi membawa tas yang berisi makanan dan minuman, mungkin juga pakaiannya.
Vila itu cuma satu ruang, seperti kamar hotel, isinya ranjang besar, lemari pakaian, meja makan dari kayu dan lemari es kecil, di ruangan lain ada pantri kecil dan kamar mandi. Adi meletakkan makanan dan minuman yang dibawanya di meja pantri.
Tersedia kompor gas dan peralatan masak sederhana di pantri itu. Yang menarik, keluar dari ruang vila ada tempat terbuka yang terlindung oleh tembok yang tinggi dan pepohonan yang sangat rindang, sehingga privacy sangat terjamin. Ada pool kecil, semacam whirlpool untuk berendam, dan ada gazebo yang berisi sipan tanpa matras. Disamping dipan ada meja kecil untuk meletakkan makanan, minuman dan peralatan kecil lainnya.
“Tempatnya nyaman ya Di”, kataku. Adi hanya tersenyum, kemudian dia masuk ke kamar mandi.
Keluar dari kamar mandi dia hanya mengenakan celana pendek yang gombrong, dia menuju ke gazebo sambil membawa matrasnya. Matras diletakkan di dipan dan dia berbaring sambil membuka coca cola kaleng dan meminumnya.
“Ayo Ami, pake dong bikininya, mau pake daleman bikini kamu juga gak apa”, ajaknya. Aku segera melepaskan pakaian luarku, tinggallah aku berbalut bra tipis model ikatan dan g string yang juga tipis. Aku keluar ruang menuju gazebo. Adi membelalak melihat pemandangan indah yang sedang mendekatinya.
“Ami kamu napsuin banget”, katanya. Aku duduk disebelahnya, segera aku ditariknya hingga terbaring disebelahnya. Dan yang kurasakan berikutnya adalah bibirnya yang langsung mencium bibirku dan melumat.
Aku tergagap sesaat sebelum aku membalas lumatannya. Aku merasakan lidahnya menyusup ke dalam mulutku. Dan reflekku adalah mengisapnya. Lidahnya menari-nari di mulutku. Napsuku naik. Sambil melumat, tangannya juga merambah tubuhku. Kemudian kurasakan remasan jari kasar pada toketku yang masih terbungkus bra tipis. Aku menggelinjang. Menggeliat-geliat hingga pantatku terangkat naik dari matras karena rasa nikmat yang luar biasa.
Bibirnya melumatku, dan aku menyambutnya dengan penuh napsu. Dirangkulnya tubuhku, bibirnya lebih menekan lagi. Disedotnya lidahku, sekaligus juga ludahku. Kemudian tangannya kembali meremasi kedua toketku, dan dilepaskannya ikatan braku. Ganti bibirnyalah yang menjilati dan mengemut toket dan putingku. Aku nggak mampu menahan gelinjang ini, rintihan keluar dari mulutku. Tangannya turun untuk meraih g stringku. Aku makin tak mampu menahan napsu saat jari-jari kasar itu merabai bibir vaginaku dari luar g string dan kemudian mengilik klitorisku ..aku langsung merasa melayang karena kenikmatan itu.
Jarinya meraih vaginaku melalui samping g stringku. Aku rasakan ujung jari nya bermain di bibir vaginaku. Cairan vaginaku yang sudah mengalir sejak tadi menjadi pelumas untuk memudahkan masuknya jari-jarinya ke vaginaku.
Dia terus menggumuli tubuhku dan merangsek ke ketiakku. Dia jilati dan sedoti ketiakku. Dia menikmati rintihan yang keluar dari bibirku. Dia nampaknya ingin memberikan sesuatu yang lain dari yang lain. Sementara jari-jarinya terus mengilik vaginaku.
Dinding-dindingnya yang penuh saraf-saraf peka dia kutik-kutik, hingga aku serasa kelenger kenikmatan. Dan tak terbendung lagi, cairan vaginaku mengalir dengan derasnya. Yang semula satu jari, kini disusulkan lagi jari lainnya. Kenikmatan yang aku terimapun bertambah. Dia tahu persis titik-titik kelemahanku.
Jari-jarinya mengarah pada G-spotku. Dan tak ayal lagi. Hanya dengan jilatan di ketiak dan kobokan jari-jari di vaginaku, dia berhasil membuatku nyampe. Kepalanya kuraih dan kuremasi rambutnya. Kupeluk tubuhnya erat-erat dan kuhunjamkan kukuku ke punggungnya. Pahaku menjepit tangannya, sementara pantatku terangkat agar jarinya lebih melesek ke vaginaku. Aku berteriak histeris. Kakiku mengejang menahan kedutan vaginaku yang memuntahkan cairan bening. Keringatku yang mengucur deras mengalir ke mataku, ke pipiku, kebibirku. Kusibakkan rambutku untuk mengurangi gerahnya tubuhku.
Saat telah reda, kurasakan tangannya mengusap-usap rambutku yang basah sambil meniup-niup dengan penuh kasih sayang. Dia eluskan tangannya, dia sisir rambutku dengan jari-jarinya. Hawa dingin merasuki kepalaku.
“Ami, kamu liar banget deh. Istirahat dulu yaa. Aku ambilkan minum dulu”, dia masuk kembali ke pantri untuk mengambilkan minuman. Aku dibawakan kaleng coca cola, dibukakan dan diberikannya kepadaku.
Segera kuminum coca cola itu sampe habis. Sementara aku masih terlena di dipan dan menarik nafas panjang sesudah nyampe tadi, dia terus menciumi dan ngusel-uselkan hidungnya ke perutku. Bahkan lidah dan bibirnya menjilati dan menyedoti keringatku. Tangannya tak henti-hentinya merabai selangkanganku. Aku terdiam. Aku perlu mengembalikan staminaku.
“Masih capek Ami”, bisiknya.
“Nggak Di. Lagi narik napas saja. Tadi nikmat banget yaa padahal kamu belum apa-apa. Baru di utik-utik saja Ami sudah kelabakkan”, jawabku.
Dengan jawabanku tadi dengan penuh semangat dia turun dari dipan. Dia lepasin sendiri celana pendeknya. aku sangat tergetar menyaksikan tubuhnya. Bahunya bidang. Lengannya kekar, dengan otot-otot yang kokoh. Perutnya nggak nampak membesar, rata dengan otot-otot perut yang kencang, seperti papan penggilasan. Bukit dadanya yang kokoh, dengan dua puting besar kecoklatan, sangat menantang menunggu gigitan dan jilatan.
Pandanganku terus meluncur ke bawah. Dan yang paling membuatku terpesona adalah penisnya yang besar, panjang, keras hingga nampak kepalanya berkilatan sangat menantang. Dengan sobekan lubang kencing yang gede, penis itu mengundang untuk diremes, dikocok dan diemut. Sesudah telanjang Dia menarik lepas g stringku sehingga sekarang kita berdua sudah bertelanjang bulat.
“Ami, jembut kamu lebat banget, pantes kamu tadi jadi liar”, katanya sambil mengelus2 jembutku.
“Bukannya liar Di, itu namanya menikmati”, jawabku.
Aku mendorong tubuhnya hingga terbaring di matras. Penisnya yang keras kugelitik dengan rambutku. Kemudian kepala penisnya kubasahi dengan ludahku. Kuratakan ludah dengan jariku. Dia menggeliat kegelian. Dengan lembut kuusap seluruh permukaan kepala penisnya yang besar, dia melenguh karena nikmatnya. Kugenggam pangkal penisnya dan kepalanya yang basah mulai kujilati. Diujung kepalanya ada setitik cairan bening.
Sambil menjilati cairan bening itu, penisnya kukocok turun naik. Terasa agak asin. Dengan lidah kujilati kepala dan leher penisnya, semua daerah sensitif kujelajahi dengan lidah. Akhirnya kepalanya kuemut dan kukeluar masukkan ke dalam mulutku. Perutnya kuelus2, dia meremas2 rambutku. Aku terus saja mengisap penisnya. penis yang Gede, panjang, kepalanya yang bulat berkilatan. kepalaku dielus-elusnya. Dan dia menyibakkan rambutku agar tidak menggangu keasyikanku. dengan penuh semangat aku terus mengulum penisnya.Gairah Sex
“Ami, nikmat banget emutanmu”, erangnya.
“Kamu pinter banget siihh”. aku terus memompa dengan lembut. Berkali2 aku mengeluarkan kepala itu dari mulutku.. Aku menjilati tepi-tepinya .. Pada pangkal kepala ada alur semacam cincin atau bingkai yang mengelilingi kepala itu. Dan sobekan lubang kencingnya kujilati habis-habisan.
“Ami, nikmatnya aah”, kembali dia mengerang.Rupanya dia tak tahan dengan rangsanganku, aku ditariknya dari penisnya, dibaringkannya dan kembali mulutnya mengarah ke vaginaku. Dengan lembut dia menjilati daerah sekeliling vaginaku, pahaku dikangkangkan supaya dia mudah mengakses vaginaku.
“Di…”, ganti aku yang melenguh keenakan. Lidahnya makin liar menjelajahi vaginaku. Bibir vaginaku dikuakkan dengan jarinya dan kembali klitorisku yang menjadi sasaran lidahnya. Aku makin menggelinjang gak karuan. Napasku menjadi gak teratur,
“Di .., Ami dientot dong”, erangku. Dari vaginaku kembali membanjir cairan bening.
Dia menjilati cairan itu. Badannya kutarik, dia segera menempatkan penis besarnya di bibir vaginaku. Pelan2 dimasukkannya sedikit demi sedikit, nikmat banget rasanya kemasukan penis yang gede banget. Dia mulai mengenjotkan penisnya keluar masuk, mula2 pelan dan makin lama makin cepat sehingga dengan satu hentakan keras, penisnya sudah ambles semuanya di vaginaku,
“Aah, Di”, erangku lagi. Dia terus saja mengenjotkan penisnya dengan keras dan cepat, sehingga akhirnya vaginaku makin berdenyut mencengkeram penisnya dengan keras.
“Di, terus yang cepat Di, Ami mau nyampe, aah”, erangku dengan liar. Dia terus saja mengenjotkan penisnya sampe akhirnya,
“Aah Di, Ami nyampe…”, kembali aku berteriak. Dia menghentikan enjotannya. Kembali aku dibelai2 dan bibirku diciumnya dengan mesra.
“Di nikmat banget dientot ama kamu, baru sebentar dienjot, Ami dah nyampe,” kataku. Dia mencabut penisnya dan minta aku nungging Segera ditancapkannya kembali penisnya di vaginaku dari belakang.
Pinggulku dipeganginya sambil mengenjotkan penisnya keluar masuk dengan cepat, rasanya penis panjangnya masuk lebih dalam lagi ke vaginaku, nikmat banget rasanya. Dia rupanya ingin merasakan macem2 gaya ngentot, segera dia telentang dan minta aku yang diatas.
Aku menancapkan penisnya divaginaku dan kuturunkan tubuhku sehingga penisnya kembali ambles di vaginaku. Aku emnggerakkan pinggulku turun naik dan juga dengan gerakan memutar. Dia meremas2 toketku dan memlintir putingku. Aku membungkukkan badanku sehingga dia bisa mengemut putingku, sesekali digigitnya pelan, aku menjerit2 karena nikmatnya.
“Ami, aku dah mau ngecret, didalem boleh gak”, katanya sambil terus meremes toketku.
“Ngecretin didalem aja Di, biar lebih nikmat”, jawabku sambil terus menaik turunkan pinggulku mengocok penisnya yang ambles di vaginaku. Aku kembali membungkuk, kali ini bibirnya kucium dengan ganas. Dia memegangi pinggangku. Gerakan pinggulku makin cepat, aku juga merasa akan nyampe lagi. Vaginaku terasa berdenyut2,
“dia aku mau nyampe juga, bareng ya Di”, kataku terengah. Terus kugerakan pinggulku naik turun dengan cepat sampe akhirnya pejunya muncrat menyembur2 didalam vaginaku.
Bersamaan dengan ngecretnya dia, akupun nyampe kembali’
“Di, nikmatnya..”, erangku. Aku menelungkup lemas dibadannya, dia memelukku dan mengecup bibirku, sementara penisnya masih nancap di vaginaku.
“Di lemes banget, tapi nikmatnya luar biasa”, kataku.
“ini baru ronde pertama lo Ami”, jawabnya.
“Ami mau kok kamu entotin sampe pagi”, kataku.
“Kita kedalem yuk”, katanya. Dia mendorongku bangun sehingga penisnya tercabut dari vaginaku. Kita segera pindah kedalam.
Aku berbaring kelelahan diranjang. DIa berbaring disebelahku, kayaknya dia belum puas karena tangannya kembali meremas toketku.
“Kamu seksi banget ya Ami, toket kamu besar dan kenceng. Jembut kamu lebat banget, aku suka ngentot ama yang jembutnya lebat. Mana vagina kamu kenceng banget empotannya, aku mau ngerasain lagi ya Ami”, katanya dan dia kembali mencium bibirku.
Dia bangun dan segera mengarah ke vaginaku, dia tau titik lemahku ada divaginaku. Lidahnya kembali menjilati vaginaku. Ujung lidahnya kembali menelusup masuk ke vaginaku. Rambutnya segera kuremas2 dan kutekankan kepalanya supaya lidahnya lebih masuk lagi ke vaginaku. nPantatku menggelinjang naik keatas. Dia terus saja menggarap vaginaku, pahaku dipeganginya erat2 sehingga aku sulit untuk bergerak2, aku hanya bisa mendesah2 kenikmatan. Rupanya desahanku merangsang napsunya sehingga segera dia melepaskan vaginaku dan menaiki tubuhku.
“Di, kamu kuat banget sih. Baru aja ngecret udah pengen masuk lagi”, keluhku. Dia tidak menjawab.
Digenggamnya penisnya, diarahkan ke vaginaku. Aku menggelinjang saat kepala tumpul yang bulat gede itu menyentuh dan langsung mendorong bibir vaginaku. Kepala penisnya menguak gerbang vaginaku. Vaginaku langsung menyedotnya, agar seluruh batang penis gede itu bisa dilahapnya. Uuhh .. aku merasakan nikmat desakan penis yang hangat panas memasuki vaginaku.Sesak. Penuh. Tak ada ruang dan celah yang tersisa.
Penis panas itu terus mendesak masuk. Rahimku terasa disodok-sodoknya. Penis itu akhirnya mentok di mulut rahimku. Kemudian dia mulai melakukan pemompaan. Ditariknya pelan kemudian didorongnya. Ditariknya pelan kembali dan kembali didorongnya. Begitu dia ulang-ulangi dengan frekuensi yang makin sering dan makin cepat. Dan aku mengimbangi secara reflek. Saat dia menarik penisnya, pantatku juga menarik kecil sambil sedikit ngebor.
Dan saat dia menusukkan penisnya, pantatku cepat menjemputnya disertai goyangan igelnya. Demikian secara beruntun, semakin lama makin cepat.Toketku bergoncang-goncang, rambutku terburai, keringatku bercampur keringatnya mengalir dan berjatuhan di tubuh masing-masing, mataku dan matanya sama-sama melihat keatas dengan menyisakan sedikit putih matanya. Goncangan makin cepat itu juga membuat ranjang kokoh itu ikut berderak-derak.
“Ami, nikmat banget deh vagina kamu”, dia melenguh.

“Iya Di, penis kamu enak banget, Panjangg .. Uhh gede banget.” Posisi nikmat ini berlangsung bermenit-menit. Kulihat tubuh kekar nya tampak berkilatan karena keringatnya. keringatnya mengalir dari lehernya, terus ke dada bidangnya, dan akhirnya ke tonjolan otot di perutnya.
Dengan gemas kumainkan putingnya yang bekilatan itu. Kugigiti, kujilati, kuremas-remas. Tambah buas gerakannya. Sodokan penisnya tambah kencang di vaginaku dan tangannya meremes2 toketku. Pada akhirnya, setelah sekian lama dia mengenjot vaginaku dan aku nyampe 2 kali secara berturut2, penisnya terasa berdenyut keras dan kuat sekali.. Kemudian menyusul denyut-denyut berikutnya. Pada setiap denyutan aku rasakan vaginaku sepertinya disemprot air kawah yang panas. Pejunya kembali berkali-kali ngcret di dalam vaginaku. Uhh .. Aku jadi lemes banget.
“Di, Ami lemes Di, tapi nikmat banget. Istirahat dulu ya Di”, kataku. Aku langsung terkapar di ranjang dan tak lama kemudian aku tertidur.Pagi hari. Aku terbangun karena ada ciuman di bibirku. Diluar udah terang. Dia sedang mencium bibirku. Aku menyambut ciumannya, kayanya sarapan pagiku ya dientot lagi. wajah kami sama-sama maju saling berciuman dengan mesra dan hangat, saling menghisap bibir, lalu lama kelamaan, entah siapa yang memulai, aku dan dia saling menghisap lidah dan ciuman pun semakin bertambah panas dan bergairah.
Ciuman dan hisapan berlanjut terus, sementara tangan nya mulai beralih dari betisku, merayap ke pahaku dan membelainya dengan lembut. Darahku semakin berdesir. Mataku terpejam. Kembali dia melepas bibirnya dari bibirku. Satu tangannya masih terus membelai pahaku, akupun terbaring pasrah menikmati belaiannya, sementara ia sendiri membaringkan tubuhnya miring di sisiku. Dia mencium bibirku kembali, yang serta merta kubalas dengan hisapan pada lidahnya.
Mungkin saat itu gairahku semakin menggelegak akibat tangannya yang mulai beralih dari pahaku ke selangkanganku, membelai vaginaku.
“Mmhh.. Di” desahku disela2 ciuman panas kami. Dari mencium bibirku, lidahnya mulai berpindah ke telinga dan leherku, dan kembali lagi ke bibir dan lidahku.Permainannya yang lembut dan tak tergesa-gesa ini membuatku terpancing menjadi semakin bernapsu, sampai akhirnya ia mulai memainkan tangannya meraba2 toketku, putingku yang saat itu sudah tegak mengacung digesek2nya. Diciuminya toketku, kemudian mulai menjilati putingku.
“Ooohh.. sshh.. aachh.. Di..” desahku langsung terlontar tak tertahankan begitu lidahnya yang basah dan kasar menggesek putingku yang terasa sangat peka.
Dia menjilati dan menghisap toket dan putingku di sela-sela desah dan rintihku yang sangat menikmati gelombang rangsangannya. Dia melepas putingku lalu bangkit berlutut mengangkangi betisku, dan mulai menciumi pahaku. Kembali bibirnya yang basah dan lidahnya yang kasar menghantarkan rangsangan hebat yang merebak ke seluruh tubuhku pada setiap sentuhannya di pahaku. Apalagi ketika lidahnya menggoda selangkanganku dengan jilatannya yang sesekali melibas bibir vaginaku.Gairah Sex
Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan merintih pasrah melawan gejolak napsu. Dia mengalihkan jilatannya kejembutku yang telah begitu basah penuh lendir vaginaku.
kisah bokep 2016, kisah bokep terbaru, kisah bokep, kisah ngentot 2016, kisah ngentot terbaru, kisah ngentot,
“Di .. ohh..” lenguhku. Lidahnya melalap vaginaku dari bawah sampai ke atas, menyentuh klitorisku. Dia menghentikan jilatannya dan berlutut di depanku. Vaginaku terasa panas, basah dan berdenyut-denyut melihat penisnya yang tegang besar kekar berotot. Dia membuka kakiku hingga mengangkang lebar lebar, lalu di turunkannya pantatnya dan menuntun penisnya ke bibir vaginaku. Terasa sekali kepala penisnya menembus vaginaku.
”Hngk! Besaar..sekalii..Di,” erangku.
Tanpa terburu-buru, dia kembali menjilati dan menghisap putingku yang masih mengacung dengan lembut, kadang menggodaku dengan menggesekkan giginya pada putingku, tak sampai menggigitnya, lalu kembali menjilati dan menghisap putingku, nikmat banget rasanya, sementara setengah penisnya bergerak perlahan dan lembut menembus vaginaku.
Ia menggerak-gerakkan pantatnya maju mundur dengan perlahan, membuat lendir vaginaku semakin banyak meleleh di vaginaku, melicinkan jalan masuk penis berototnya ini ke dalam vaginaku tahap demi tahap. Lidahnya yang kasar dan basah berpindah-pindah dari satu puting ke puting yang lain.
“Ouuch.. sshh.. aachh.. teruuss.. Di. masukin penismu yang dalaam..! oouch..niikmaatnya!” erangku.
Seluruh rongga vaginaku terasa penuuh, kurasakan begitu nikmatnya dinding vaginaku digesek penisnya yang keras dan besaar..! Akhirnya seluruh penisnya yang kekar besar itu tertelan kedalam vaginaku. Terasa bibir vaginaku dipaksa meregang, mencengkeram otot besar dan keras ini.
Melepas putingku, dia mulai memaju-mundurkan pantatnya perlahan,
“..oouch. niikmaat..Di..!!” aku pun tak kuasa lagi untuk tidak merespon kenikmatan ini dengan membalas menggerakan pantatku maju-mundur dan kadang berputar menyelaraskan gerakan pantatnya, dan akhirnya napasku semakin tersengal2 diselingi desah desah penuh kenikmatan.
“hh.. sshh.. hh.. Di..oohh ..suungguuhh.. niikmmaat.” lidahnya kembali menari di putingku. Aku benar benar menikmati permainannya sambil meremas-remas rambutnya. Penisnya yang dahsyat semakin cepat dan kasar menggenjot vaginaku dan menggesek dinding vaginaku yang mencengkeram erat.
Hisapan dan jilatannya pada putingku pun semakin cepat dan bernapsu. Seluruh tubuhku bergelinjang liar tanpa bisa kukendalikan. Desahanku sudah berganti dengan erangan liar,
“Ahh.. Ouchh.. entootin Ami terus Di, .. genjoott.. habis vaginaku..!! genjoott.. penismu sampe mentok..!!” Ooohh.. Di.. bukan maiin.. eennaaknyaa.. ngeentoot denganmu..!!” mendengar celotehanku, dia berubah menjadi semakin beringas, penisnya makin cepat dienjotkan keluar masuk vaginaku.
Akhirnya aku tidak bisa lagi menahan gelombang kenikmatan melanda seluruh tubuhku ”Ngghh.. nghh .. nghh.. Di.. Akku mau nyampe..!!” pekikanku meledak menyertai gelinjang liar tubuhku sambil memeluk erat tubuhnya mencoba menahan kenikmatan dalam tubuhku.
Dia mengendalikan gerakannya yang tadinya cepat dan kasar itu menjadi perlahan sambil menekan penisnya dalam2 dengan memutar mutar keras sekalii.. Klitorisku yang sudah begitu mengeras habis digencetnya.
“..aacchh.. Di.. niikmaat.. tekeen.. teruuss.. klitoriskuu..!!” Akhirnya aku nyampe, kupeluk tubuhnya erat sekali. wajahnya kuciumi sambil mengerang2 dikupingnya sementara dia terus menggerakkan sambil menekan penisnya secara sangat perlahan.
Tubuhku yang terkulai lemas dengan penisnya masih di dalam vaginaku yang masih berdenyut-denyut. Tanpa tergesa-gesa, dia mengecup bibir, pipi dan leherku dengan lembut dan mesra, sementara kedua lengan kekarnya memeluk tubuh lemasku dengan erat.
Ia sama sekali tidak menggerakkan penisnya yang masih besar dan keras di dalam vaginaku. Ia memberiku kesempatan untuk mengatur napasku yang terengah-engah. Setelah aku kembali “sadar” , aku pun mulai membalas ciumannya, sehingga dia kembali memainkan lidahnya pada lidahku dan menghisap bibir dan lidahku semakin liar.
Napsuku kembali terpancing dan aku mulai kembali menggerak-gerakkan pantatku perlahan-lahan, menggesekkan penisnya pada dinding vaginaku. Respon gerakan pantatku membuatnya semakin liar. Genjotan penisnya pada vaginaku mulai cepat, kasar dan liar. Lalu dia memintaku untuk berbalik, sambil merangkak dan menungging kubuka kakiku lebar, kutatap mukanya sayu sambil memelas
“Di..masukin penis gedemu dari belakang kelobang vaginaku..” Dia pun menatap bokongku. Sambil memegang penisnya disodokannya ketempat yang dituju
”Bleess..” ..Ooohh. Di.. teruss.. yang.. dalaam..!”! terasa besar dan panjang penisnya menyodok vaginaku, terasa sekali gesekannya di vaginaku yang menyempit karena tertekuk tubuhku yang sedang menungging ini.
Dia menggarapku dengan penuh napsu, tubuhku kuayun ayunkan maju mundur, ketika kebelakang kusentakan keras sekali menyambut sodokannya sehingga penis yang besar dan panjang itu lenyap tertelan vaginaku.

“Hngk.. ngghh..Adi..Ami mau keluaar lagii.. aargghh..!!” aku melenguh panjang, aku nyampe lagi. Kudorong pantatku ke belakang keras sekali menancapkan penisnya yang besar sedalam-dalam2nya di dalam vaginaku.
Terasa vaginaku berdenyut2 mengempot penis besarnya. Setelah mengejang beberapa detik diterjang gelombang kenikmatan, tubuhku melemas dipelukannya yang menindih tubuhku dari belakang.Berat memang tubuhnya, namun dia menyadari itu dan segera menggulingkan dirinya, rebah di sisiku. Tubuhku yang telanjang bulat bermandikan keringat terbaring pasrah di ranjang, penuh dengan rasa kepuasan. Dia memeluk tubuhku dan mengecup pipiku, membuatku merasa semakin nyaman dan puas.
“Ami aku belum ngecret..! tolong isepin penisku dong..!” tanpa sungkan lagi kuemut penisnya, kujilati biji pelernya, bahkan selangkangannya ketika kulihat dia menggeliat geliat kenikmatan,
“..Ohh Ami.. nikmat sekalii.. teruss .. lumat penisku iseep yang daleemm.. ohh..” dia mengerang penuh semangat membuatku semakin gairah saja mengemut penisnya yang besar. untuk makin merangsang dirinya aku merangkak dihadapannya tanpa melepaskan penisnya dari mulutku,
Kutunggingkan pantatku kuputar putar sambil kuhentak2 kebelakang. benar saja melihat gerakan erotisku dia makin mendengus2. Emutanku makin beringas, penis yang besar itu yang menyumpal mulutku, kepalaku naik turun cepat sekali, dia menggelinjang hebat.
Akhirnya kurasakan vaginaku ingin melahap kembali penisnya yang masih perkasa ini, dengan cepat aku lepas penisnya dari mulutku langsung aku merangkak ke atas tubuhnya kuraih penisnya lalu kududuki sembari ku tuju ke vaginaku.
“..Ooohh..Ami..masuukin penisku semuanya..!!” dia mengerang. kuputar-putar pinggulku dengan cepatnya sekali kali kuangkat pantatku lalu kujatuhkan dengan keras sehingga penis yang besar itu melesak dalaam sekali..
“..aachh.. Ami.. putaar..habiisiin kontoolku..eennakk.. sekaallii..!!” gilirannya merintih mengerang bahkan mengejang-ngejangkan tubuhnya.
Kugenjot bahkan sambil menekan keras sekali pantatku. Penisnya kugenjot dan kupelintir habis, bahkan kukontraksikan otot2 vaginaku sehingga penis yang besar itu terhisap dan terkenyot didalam vaginaku.Gairah Sex

Dia menggelinjang habis kadang mengejangkan tubuhnya sambil meremas pantatku keras sekali, kutekan lagi pantatku lebih keras, penisnya melesak seluruhnya bahkan jembutnya sudah menyatu dengan jembutku, klitorisku tergencet penisnya. Badanku sedikit kumiringkan ke belakang, biji pelernya kuraih dan kuremas-remas,
“..Ooohh.. aachh.. yeess.Ami”, dia membelalakan matanya. lalu dia bangkit, dengan posisi duduk ia mengemut toketku… aachh tubuhku semakin panaas.. kubusungkan kedua toketku.

“..Emut putingku.. dua. duanya.. ..yeess..!! …sshh.. …oohh..!! erangku. “..Ooohh.. Ami.. nikmatnya bukan main posisi ini..! penisku melesak dalam sekali menembus vaginamu..!” dia mendengus2. kurasakan penisnya mengembung pertanda pejunya setiap saat akan meletup,
“..Ohh.. sshh..aahh.. Di ..keluaar.. bareeng..”, erangku lagi. “..iya..Ami..aku…udah mau ngecret”. tubuhku mengejang ketika kurasakan semburan dahsyat di dalam vaginaku,
“..aachh. jepiit kontoolku.. yeess.. sshh..oohh..nikmaatnya.. vaginamu Ami..!!” dia mengecretkan pejunya di dalam vaginaku, terasa kental dan banyak sekali. Akupun menggelinjang hebat,
“..Nggkkh..sshh.. uugghh.. Di.. teekeen kontoolmu.. sampe mentookkhh.. aarrgghh..!!

Kutekan kujepit kekepit seluruh tubuhnya mulai penisnya, pantatnya, pinggangnya bahkan dadanya yang kekar kupeluk erat sekali. Seluruh pejunya kuperas dari penisnya yang sedang terjepit didalam vaginaku. Nikmatnya sungguh luar biasa. Akhirnya perlahan lahan kesadaranku pulih kembali, tubuhku terasa lemas sekali.
“Di, sarapan ini lebih nikmat dari semalem, Ami mau lagi dong”, kataku.
“Iya Ami, kamu mau gak jalan2 sama aku keliling Bali. Kamu bilang aja ke mas Indra kamu mau pulang sendiri. Tiketmu diubah saja tanggal pulangnya, kamu pulang sendiri aja ke Jakarta. Kita kan bisa jalan2 sambil ngentot sepuasnya. Mau ya Ami”, dia membujukku.
Aku tergiur juga dengan ajakannya. Aku memberitahukan hal itu ke mas Indra dan dia sama sekali tidak keberatan. Aku tinggal selama beberapa hari di Bali, menikmati pemandangan yang indah dan tentu saja menikmati penis Adi yang nikmat banget.

sex party di sebuah hotel

Gairahsex.com Malam itu adalah malam minggu, hari pembagian raport. Jadi selama seminggu kedepan aku dan anak sekolah seindonesia gak bakalan mikirin soal sekolah. Itulah enaknya jadi anak sekolah, punya waktu libur khusus yang gak perlu khawatirin apapun, soalnya semua biaya senang-senang selama liburan ditanggung sama ortu
Singkat Cerita, Malam itu aku mendapat undangan datang ke pesta ulang tahun Bernike. Ya… hari itu bertepatan dengan ulang tahun Bernike yang ke 17. Sebenarnya aku gak begitu dekat dengan Bernike, ya walaupun dikelas 1 aku pernah sekelas sama dia, tapi aku jarang banget ngobrol sama dia. Kenapa aku bisa diundang malem itu, soalnya aku dekat dengan Andri, teman se-genk Bernike.
Cerita Sex, Andri adalah sahabat baikku, dia sekelas denganku di kelas 1 dan di kelas dua ini. Walaupun aku dekat dengan Andri, tapi aku gak dekat dengan teman se-genk Andri. Genk Andri boleh dibilang genknya anak gaul disekolahku, ada 3 orang cowok dan 3 orang cewek : Bernike, Stevy, Lani, Heru, Arif dan Andri. Mereka adalah mahluk tercantik dan terganteng disekolahku. Info tambahan Bernike pacaran sama Heru, Stevy pacarnya Arif dan Lani pacar Andri.
Mungkin seharusnya aku juga masuk ke genk mereka Tapi aku agak males ikut pergaulan mereka yang boleh dibilang terlalu borju dan bebas, aku masih anak baik-baik waktu itu Pesta ultah Bernike sangat meriah sekali, orang yang diundang memang tidak terlalu banyak, tapi acara yang disusun begitu menarik. Game-game yang dibuat lucu-lucu dan membuat semua yang datang happy. Selesai acara sekitar jam 21.30, satu persatu tamu undangan pulang, tinggallah aku dan genk Andri, oh iya ditambah Rianti teman SMP Bernike. Selesai acara kami meneruskan mengobrol gak berarah, cuma becanda-becanda aja.
Sekitar jam setengah sebelas Heru mengajak kerumahnya, dia bilang rumahnya lagi kosong, ortunya lagi ke luar negeri. Pertamanya aku kira Heru cuma mengajak para cowok, gak taunya Bernike ikutan, tapi tentu aja dia bilang ke orangtuanya mo nginep dirumah Lani. Tapi ternyata semuanya iku kerumah Heru, para cewek bilang mo nginep dirumah lani, cowoknya cuma bilang mo ke rumah heru, dasar para remaja nakal .
Sampai dirumah heru, kami ngobrol diruang keluarga, duduk diatas karpet yang empuk sekali. Suasananya udah beda, gairahsex.com Bernike duduk menyender ke Heru, Andri duduk dibelakang Lani sambil meluk dan arif lagi ngelus-ngelus rambut Stevy yang tiduran dipahanya. Gini deh kalo dah diluar pengawasan orang tua . Sedang aku dan Rianti duduk sendiri, walo sebenernya Riandi duduk disebelahku, tapi agak jauh. Sebenernya pembicaraan gak jauh beda sama waktu di rumah Bernike, sampai suatu saat Bernike menggodaku.
“Yan, tuh pacaran sama Rianti aja gih, dia lagi kosong tuh” goda Bernike ke aku. Aku cuma bisa tersenyum. Aku liat muka rianti merah karena malu.
“Bener loh Yan, baru sebulan putus sama pacarnya, janda kembang nih” lanjut Bernike yang disambut tawa yang lain.
Aku cuma ikut tertawa. Sebenernya semenjak dikenalkan ke Rianti waktu di pesta tadi aku udah suka sama Rianti. Gila bro cantik abis. Kulit putih bersih, rambut hitam sepunggung dan bodynya itu loh, just perfect ! Tapi mana mungkin langsung pacaran iya gak, kenal aja baru beberapa jam.
“Lagian kenapa gak mao pacaran sih ya ?” kata heru.
“Ntar gak bisa gini loh” lanjut heru sambil mencium pipi Bernike. Yang lain tertawa.
“Apalagi gini” lanjut Bernike yang kemudian mencium bibir Heru.
Gila, mereka frech kiss didepan aku ! Yang lainnya cuma tertawa, kayaknya mereka udah biasa deh kissing didepan genk mereka.
skandal sex 2016, skandal sex terbaru, skandal sex terupdate, skandal sex, skandal seks 2016, skandal seks terupdate, skandal seks terbaru, skandal seks, hot

“Wah gila ya kalian” kataku.
“Bikin orang jealous aja” kataku sambil ketawa.
“Iya yan, pacaran enak loh, bisa megang ini” Sekarang Andri yang menggodaku sambil megang dada Lani. Aku kaget dan sempat menelan ludahku.
“Megang ini juga bisa” kata arif sambil mengelus selangkangan Stevy yang memang udah duduk dipangkuannya. Weww… this getting crazy now
“Kok aku mulu yang digodain, si Rianti tuh lagi senyum-senyum malu” balasku, tapi mereka cuma ketawa.
Abis itu suasana langsung hening. Mereka konsen sama pasangan masing-masing. Bernike yang emang dari tadi udah frech kiss sama heru duduk dipangkuan heru dan meneruskan ciumannya. Andri juga gak mau kalah mencium lani yang duduk disebelahnya dan Arif lagi memeluk Stevy dari belakang dan menciumi lehernya. Tinggal aku dan Rianti yang saling pandang keheranan.
“Ri, kita ke ruang depan aja yu” Ajakku ke rianti yang masih bengong.
“OK deh” jawabnya sambil mengikuti langkahku ke arah ruang depan.
Sesampainya diruang depan, aku duduk di sofa kecil, sedang Rianti duduk di sofa panjang.
“Gila ya mereka” kataku ke Rianti. “He..eh, aku kaget mereka berani kayak gitu didepan kita” jawab Rianti.
“Aku sih sih penah denger gosip tentang pergaulan bebas mereka, tapi aku gak percaya kalo gosip itu bener” kataku. “Iya sih, aku juga kaget banget” jawab Rianti. Kemudian kami terdiam, jujur suara-suara pergumulan mesra yang terdengar sampe ruang depan sangat menggangu konsentrasi dan birahiku
“Ughhh….” tiba-tiba terdengar pekikan, sepertinya suara Bernike.
“Ri, liat yuk mereka lagi ngapain, kok heboh amat sih” ajak ku. “Yu..” jawab Rianti excited.
Sesampainya diruang tengah aku kaget luar biasa. Aku sampai tidak bisa bergerak sambil mulutku ternganga melihat adegan didepan mataku. Aku menyaksikan Bernike yang sudah full bugil sedang duduk diatas tubuh Heru yang juga bugil seperti orang sedang mengendarai kuda. Andri yang juga bugil sedang menindih tubuh bugil Lani, dan Arif walaupun belum bugil memaju mundurkan pinggangnya dibelakang Stevy yang sedang menungging… They Having Sex !!! Entah beberapa lama aku terpaku menyaksikan mereka. Penisku yang memang sudah tegang dari tadi mencapai ukuran terbesarnya, dan entah beberapa kali aku menelan ludahku.
Tiba-tiba aku mendengar lenguhan kecil dari belakangku. Aku berbalik dan melihat Rianti dengan muka memelas. Tangan kanannya meremas dadanya dan tangan kirinya memegang selangkangannya. Aku tambah terkejut.
“Rian… please…” Kata Rianti dengan muka memelas kearahku.
Sebenarnya kata-kata Rianti gak punya arti apa-apa, tapi yang pasti setelah itu aku mendekatkan bibirku ke bibirnya dan kami mulai frech kissing sambil berdiri.
Aku memeluk Rianti dengan erat sambil bibirku menyedot-nyedot bibirnya. Rianti membalas tak kalah hebat. Sepertinya dia sudah berpengalaman. Sambil ciuman aku gak mau rugi. Aku mengelus (ato lebih tepat meremas) semua bagian tubuhnya yang bisa aku jangkau, punggungnya, pingganynya pantatnya dan tentu aja dadanya yang besar menantang itu (walau agak sulit memang dalam posisi berdiri)
“Yan, dikarpet aja yuk” ajak Rianti.
Aku mengangguk dan menuntun Rianti ke sisi karpet yang masih tersedia. Aku melihat Bernike yang sekarang diposisi dibawah sedang merem-melek menikmati pompaan Heru, sedang Stevy lagi asik menghisap penis Arif yang sedang menjilati vagina Stevy dan Andri sedang memangku Lani yang seperti kesetanan naik turun karena penis Andri menancap di memeknya.
Aku merebahkan Rianti di atas karpet, dan kemudian memulai mencumbunya lagi. Selagi menciumnya, aku merogoh kebalik kaosnya dan mulai meremas dadanya walau masih dihalangi BH. Tapi aku gak puas, aku mulai merogoh kebalik BHnya. Tapi kemudian Rianti mengankat dadanya, aku mengerti, dia memintaku melepaskan kait branya.
Tanpa kesulitan aku melepas kait bra yang ada dibelakang itu. Dengan bra melonggar, aku mulai meremas-remas dadanya dengan lebih bebas, kadang aku memutar-mutar pentil dadanya. Rianti keenakkan, kadang ciuman lepas karena dia terlalu terlena karena aku meremas-remas dadanya.
Aku dorong kaos Rianti keatas. Aku mencoba membuka bajunya. Kemudian Rianti bangkit dan melepas kaos dan branya yang sudah terlepas itu. Kemudian dia rebahan lagi. Aku kembali menindihnya, dan menciumnya kembali. Tapi itu gak lama sebab aku kemudian mencium lehernya dan kemudian turun mencium dadanya. Pentil hitam Rianti sungguh menggoda, aku tak puas-puas menyedotnya, dan rianti cuma melenguh-lenguh kecil sambil menutup matanya.
Ciumanku turun kebawah lagi, aku menciumi perutnya. Rianti membuka matanya memandangku, seperti tidak rela ciumanku berpindah dari dadanya. Tapi setelah aku berusaha membuka ikat kancing celana jinsnya, dia mengerti. Saat aku berhasil membuka kancing dan resletingnya, dia mengangkat pantatnya sedikit. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, sekalian aku buka celana dalamnya sehingga tubuhnya polos sekarang. Hmm… aku orang terakhir yang masih berpakaian di ruangan itu
Aku membuka pahanya lebar-lebar. Terlihat rimbunan rambut diatas gundukan memeknya. Warnanya hitam sangat kontras dengan warna kulitnya. Aku menyibak rambut yang sudah basah tersebut dan membuka bibir luar memeknya. Terlihat sangat basah, Rianti sudah terangsang hebat. Kemudian aku mulai mendekatkan kepalaku keselangkangannya, dan mulai menjilati klenti merah Rianti. Rianti mengejang-ngejang keenakan. Tanggannya mendorong kepalaku, tapi pahanya menahan kepalaku, he..he..he.. dia gak tahan karena keenakan, tapi gak mau keenakan itu berhenti.
“Ugh…Ugh…Ugh..” cuma itu yang terdengar dari mulut mungilnya.
Cukup lama aku menjilati klentit dan diding vagina Rianti. Tanganku terpaksa menahan pantatnya sebab pinggulnya tidak mau berhenti bergerak kekanan kekiri. Tiba-tiba Rianti menarik badanku keatas untuk menjajarinya.
“Yan buka dulu baju kamu, gairahsex.com  biar kita sama-sama enak” Kata Rianti yang mencoba melepas ikat pinggangku.
Aku membuka kaosku dan membantu Rianti membuka ikat pinggang dan kancing celanaku. Baru resletingku terbuka, Rianti sudah tidak sabar, dia merogoh kedalam celana dalamku dan menarik penisku yang sudah tegang full. Kemudian dia mengelus dan mengocok penisku. Aku melanjutkan membuka celanaku… he..he..he… ngapain nerusin dikocok pake tangan kalo ada memek basah yang nganggur Setelah membuka celanaku aku kembali menindih Rianti dan menciumnya. Dia sudah tidak sabar, dia menggapai penisku dan mengarahkan ke memeknya. Aku mengangkat badanku sedikit dan mengarahkan penisku kememeknya. Tidak terlalu sulit untuk mengarahkan, sebab tak lama penisku sudah digerbang memeknya. Tidak aku duga Rianti malah menekan pantatku agar penisku masuk kedalam memeknya.
“Aghhh…..” pekik Rianti saat penisku masuk kedalam vaginanya.
“Sial udah gak perawan” kataku dalam hati, tapi wtf lah ! udah bisa nidurin cewek yang baru dikenal beberapa jam aja udah hebat banget
“Rian, punya elo enak, tegang banget” gumam Rianti genit.
Gila mukanya mengoda banget waktu dia bilang itu. Aku mulai memompa vaginanya dengan penisku. Walaupun udah gak perawan, tapi memek Rianti sempit banget. Mungkin dia cuma pernah ML sama pacar lamanya.
“Agh..agh…aghh…” desah Rianti. “Lagi sayang, dorong lagi…” gumam Rianti keenakan. Enggak lama aku memompa memeknya, Rianti tiba-tiba memekik
“AKHHH…” sambil memelukku erat. Dia orgasme, memeknya terasa jauh lebih licin karena cairan orgasmenya.
Aku bangkit dan memiringkan tubuhnya. Sekarang aku menusuk memeknya dari arah samping. Tidak sulit sebab memeknya sedang banjir lendir. Aku mulai memompanya. Rianti cuma bisa memandangku yang sedang hebat memompanya sambil melenguh-lenguh kecil. Aku bosan kemudian menunggingkan tubuh Rianti. Rianti mengerti, dia melebarkan pahanya. Aku kemudian memulai mengentotnya dengan posisi doggy style. AKu setuju posisi ini memang enak sekali… Tidak lama kemudian tubuh Rianti kembali menegang dan dia memekik kembali
“AGHH…..” kemudian tubuhnya ambruk kebawah. Hmm… sial, dia udah 2 kali orgasme sedang aku belom apa-apa…
Aku membalik tubuh Rianti dan menelentangkannya. Sebenarnya aku kasiahan melihat wajah Rianti yang kelelahan itu, tapi nafsuku udah keubun-ubun, aku harus orgasme dan melepaskan spermaku !
“Ri, aku masukin lagi ya..” pintaku… Dia cuma mengangguk.
“Kamu gak pa-pa” tanyaku… (he..he..he.. kata-kataku kelihatan banget aku lagi horny berat, sedikit memaksa)
“Gak pa-pa ya, tapi pelan-pelan ya, aku dah cape” jawab Rianti.
Aku menindihnya lagi dan mengarahkan penisku. Dengan sekali dorong penisku masuk semua kevaginanya. Vagina yang tadi sempit aku rasa sudah agak melebar, atau karena cairan vaginanya sudah terlalu banyak ? Aku memompanya, tapi sejujurnya nafsuku agak menurun. Aku gak suka menyetubuhi cewek yang udah gak respon gini, kayak lagi merkosa aja Tiba-tiba Bernike mencolekku.
“Yan sama aku aja deh, kasian Rianti udah mo pingsan gitu” Kata Bernike yang sudah duduk disebelah aku dan Rianti. Dia masih telanjang. Rianti cuma senyum ke Bernike. Aku segera mencabut penisku dari memek Rianti dan bangkit.
“Heru gak pa-pa ?” tanyaku ke Bernike.
“Tuh dia udah tidur” sambil menunjuk heru yang tertidur disisi lain karpet.
“Lagian gak pa-pa kok, aku juga udah pernah liat dia maen sama Stevy dan Lani” Jawabnya enteng.
Aku agak bingung sebenarnya, tapi aku ga peduli, kok ada yang nawarin memek mo ditolak
Bernike kemudian rebahan disebelah Rianti, kemudian membuka pahanya lebar-lebar. Aku yang desperate butuh orgasme untuk penyelesaian kemudian memposisikan tubuhku diantara selangkangan Bernike. Aku mengarahkan penisku ke memeknya. Kemudian mendorong penisku masuk kedalam.
“Akh..Akh..Akhh..” rintih Bernike kecil saat aku mulai memompa memeknya.
Aku rebahkan tubuhku agar bisa menciumnya. Bernike membalas ciumanku hebat. Tapi gak lama, Bernike lebih suka nikmatin gesekan di dinding vaginanya.
“Yan.. gue sebenernya udah lama pengen dientot sama elo” tiba-tiba Bernike berkata padaku.
Aku cuma tersenyum, tapi kata-katanya benar-benar meningkatkan birahiku. Aku tahu sebenarnya dari dulu Bernike suka padaku, tapi aku gak pernah merespon dia. Tapi kalo tau memeknya enak begini, pasti dari dulu aku pacarin dia
“Teru yan..terus ya… terus ya…” celotehnya gak beraturan. Sepertinya dia mo deket ke orgasmenya, seperti aku juga yang udah ngerasa gelombang orgasme udah deket ke penisku.
“Ayo yan, gue dikit lagi” seru Bernike.
“Gue juga dikit lagi na” kataku.
“Keluarin didalem aja yan, gue dah aman” katanya.
Aku memompanya dengan variasi, kadang pelan, kadang kencang. Bernike cuma mendesah-desah keenakan. Sial dikit lagi kok lama banget ya.
“Gue udah sampe ya..” kata Bernike tiba-tiba sambil tubuhnya mengejan.
Dan cret..cret…cret.. penisku juga memuntahkan lahar sperma ke rahim Bernike.
Aku sangat kelelahan, dan tubuhku ambruk memeluk Bernike. Aku lihat Bernike tertidur kelelahan. Aku paksakan untuk bangkit, walau gak pa-pa tapi aku gak mau heru terbangun melihat pacarnya tertidur berpelukan dengan aku. Kemudian aku pindah kesebelah Rianti dan tidur memeluknya. Sejak saat itu aku punya berbagai pengalaman sex dengan Bernike, Stevy, Lani dan tentu aja Rianti yang jadi pacarku sejak kejadian itu.

nekat sekali berani pegang mr.p

Gairahsex.com, Pak Hardi dapat digolongkan sebagai kaum menengah ke atas. DIa kerja untuk sebuah multinational company di bidang telekomunikasi. DIa memiliki 2 buah kendaraan & sebuah rumah yang sangat cukup untuk ditinggali oleh dIa, istrinya & seorang anak tunggalnya. Bahkan Pak Hardi dapat mempekerjakan seorang pembantu untuk mengurus rumahnya.
Nunik, 21 tahun, itulah nama pembantu tersebut. DIa berasal dari sebuah kampung di Dekat Cilacap Jawa Tengah. Sudah hampir 1 tahun dIa mengabdi kepada Pak Hardi & keluarganya. Perlakuan Pak Hardi & keluarganya benar – benar membuatnya betah walaupun dIa harus berpisah dengan suaminya yang menjadi petani di kampungnya. Jika pekerjaan rumahnya sudah selesai, dIa akan pergi ke taman & berkumpul bersama pembantu – pembantu lain di perumahan tempat Pak Hardi tinggal.
Pak Hardi hanya memiliki seorang anak. Istrinya merasakan trauma hebat akibat kelahiran anak pertamanya yang hampir merenggut nyawanya, sehingga sangat takut untuk dapat hamil lagi. Hans nama anak satu – satunya. Saat ini usIanya sudah 18 tahun. DIa bersekolah di sebuah SMA swasta yang bonafid. Maklum, kedudukannya sebagai anak tunggal membuat semua perhatian & harta dari Pak Hardi tertuju kepadanya.
Sore itu pukul 3 sore. Hans telah pulang dari sekolahnya. Hans merasa sangat lelah hari itu sehingga ajakan temannya untuk nongkrong di mall dIa tolak. DIa hanya ingin sampai di rumah & bersantai. Sampai di rumah dIa langsung berganti pakaian & menuju ruang TV. DIa nyalakan tv & duduk sambil menyandarkan punggunya di sofa empuk. Pak Hardi sendiri tentu saja masih ada di kantornya.
Dengan kemacetan Jakarta membuat dIa paling cepat bisa sampi di rumah pukul 7 malam. Sedangkan istrinya tidak jauh berbeda, sebagai sesama karyawan tentu istrinya pun merasakan apa yang suaminya rasakan. Sedangkan Nunik, dIa sedang mengerjakan tugas sehari – harinya. Kali ini dIa sedang menyapu lantai di sekitar ruang TV tempat Hans berada. Sebenarnya tidak ada acara tv yang menarik bagi hans, dIa pun mulai merasa bosan. Namun, sesaat sebelum Hans beranjak dari sofa malasnya. Tiba – tiba.
HAP!
Tiba2 saja Nunik duduk mengangkang di depan Hans. Belum selesai kekagetan Hans. Tiba2 saja Hans didekap oleh Nunik ke dada besarnya. 5 menit sebelumnya…..
“Aduhhhh kenapa sih aku jadi mikirin film bokep dari si Mimi tetangga sebelah terus. Mana mas parto akhir – akhir ini klo dIajak telponan jorok suka gamau…huh..”
Begitulah, kemajuan teknologi tidak hanya dirasakan oleh kalangan atas. Para pembantu pun merasakan perkembangan teknologi informasi, apalagi kalau bukan untuk saling tukar video bokep. & pagi tadi, Mimi menyebarkan video porno barunya ke pembantu – pembantu lain.
Cerita Sex – Berbeda dengan Mimi & sebagian pembantu lainnya yang di malam harinya bisa bertemu suaminya (Mimi adalah pembantu yang tinggal di sekitar kompleks itu, sehingga pagi datang ke majikan, sore bisa pulang), Nunik adalah tipe pembantu yang tinggal di rumah majikan & biasanya pulang setahun dua kali saja. Walhasil Nunik pun kali ini bingung ketika birahinya sedang naik. Biasanya di malam hari ia akan mengajak suaminya melakukan phone sex. Namun entahlah, akhir – akhir ini suaminya menolak dengan alasan lelah setelah seharIan mencangkul sawah. Namun tiba – tiba Nunik melihat Hans.
“Loh kok tumben den ganteng udah pulang. Aduhhhh emang ganteng bener anak majikanku ini. Ga salah deh klo den hans jadi idola pembantu2 disini hihih. Duh makin gatel deh nih meki”.
Nunik menyapu dengan tidak tenang. DIa berpikir untuk berbuat nekat. DIa tahu risikonya sangat besar. Jika Hans menolak & melaporkan ke ortunya maka sudah dipastikan karir Nunik sebagai PRT di rumah ini akan lenyap. Namun Nunik membayangkan juga reward yang akan dIa dapat jika dIa berhasil. Bukan hanya hasratnya saat ini saja yang akan terpuaskan. Tapi tentunya ke depannya pun tidak akan sulit bagi dirinya untuk bersetubuh dengan Hans. DIa juga sudah membayangkan betapa dIa akan menjadi buah bibir di kalangan rekan – rekannya sesame pembantu. Bagaimana tidak, dIa berhasil menaklukan hati pujaan para pembantu di kompleks ini. Ahhhhhh membayangkannya saja sudah basah.
“haduhhh bodo amat. Meki gue udah kaga bisa dIajak kompromi. Masa dih den hans kaga suka ama toket gue. Pak sarip aja ampe kelojotan”
Ya pak sarip, satpam kompleks, memang pernah dibuat KO hanya dengan jepitan toket 38D milik Nunik. Nunik terpaksa melakukan itu karena saat itu ketika sedang booming video Ariel – Luna, Nunik yang penasaran dengan video tersebut disyaratkan oleh Pak Sarip untuk berhubungan badan dengannya jika ingin dikirimkan video Ariel – Luna.
Untung saja baru titfuck saja Pak Sarip sudah KO. Sehingga aman lah meki Nunik dari kontol pak sarip. Walau Nunik jablay (jarang dibelai), namun dIa juga pilih-pilih untuk melampiaskan nafsunya hehehe.
“hmmphhhh”
“ahhh den hans ayo nikmati susu mbak Nunik. Ayo den ganteeeng” Hans tidak berdaya didekap oleh Nunik
“hmmmphhhh” hans mencoba melepaskan dekapan itu karena tidak bisa bernapas. Namun kuat sekali dekapan Nunik. Nunik melepaskan dekapan itu sejenak. Secepat kilat dIa melepaskan kaos & branya lalu mendekap hans kembali. Hans yang masih kaget langsung menarik napas panjang ketika dilepaskan. Namun tidak sampai 5 detik kemudIan
skandal sex 2016, skandal sex terbaru, skandal sex terupdate, skandal sex, skandal seks 2016, skandal seks terupdate, skandal seks terbaru, skandal seks,
“hmmmmmppphhhhh” namun kali ini mukanya langsung bertemu kulit toket Nunik. DIa merasakan nikmatnya kekenyalan toket Nunik.
“ayo den hans rasain gimana toket mbak Nunik. Ahhhh” Nunik sambil menggoyang2kan pinggulnya.
Cerita Dewasa, – Tentunya sambil menggesek-gesekk an vaginanya ke tonjolan di celana Hans. Walaupun Keduanya masih menggunakan bawahannya namun gesekan itu sangat terasa karena Nunik memakain rok lebar & celana dalam, sedangkan hans menggunakan celana boxer & celana dalam rider di dalamnya. Alhasil vagina yang berlapis celana dalam langsung bergesekan dengan kontol yang beralaskan boxer. Hans mulai merasakan nikmatnya permainan ini tangannya mulai meremas2 toket Nunik. Memang Nunik tidak wangi seperti pacarnya Cinthya yang dengan parfumnya mampu memabukkan dirinya. Wangi tubuh yang dIa cium saat ini adalah wangi alami khas perempuan desa.
Tidak wangi memang, namun entah mengapa Hans senang dengan wangi ini. Kulit Nunik pun tidak semulus Cinthya, namun hans sangat senang dengan kekencangan kulit dari Nunik. Kekencangan kulit khas dari wanita yang sehari – hari bekerja membersihkan rumah. Nunik yang mulai merasakan adanyaya kerjasama dari Hans lalu melepaskan dekapannya.
“hahhh hahhh hahhhh. Gila hah hah. Ampir bunuh saya mbak Nunik nih hah hah!!”
“ ehehheeh jangan marah dong ganteng. Nih isep lagi susunya mbak”
Kali ini hans langsung melahap putting kiri Nunik. Terlihat betul gerakan hans masih kaku. DIa hanya menghisap-hisap putting Nunik. Terlihat memang hans belum berpengalaman.  Nunik perlahan melepaskan celana dalamnya. Sehingga kali ini di dalam rok nya tidak ada lagi yang melindungi memeknya. Nunik melanjutkan goyangan pinggulnya. Terasa kontol hans semakin keras.
“hihihi ada yang ngaceng nih. Hayooooo”
“mmmmhh mmmhh. Gimana lagi. Digesek-gesek gitu sama mbak Nunik hihihih”
“kluarin dong kontolnya. Kasian tuh kesempitan hihihi”
Hans pun langsung menurunkan celana pendek & celana dalamnya. Setelah kontol itu muncul. Nunik langsung mengocok-ngocok nya. Pas segenggam besarnya. Lumayan pikir Nunik. Walau tentu saja belum sebesar kontol suaminya di rumah.
“Siap den menuju surga dunIa? Hihihi”
Nampaknya Nunik sudah tidak sabar merasakan kontol. Tentu saja, ini sudah bulan ketiga semenjak terakhir kali dIa pulang ke kampung. Lagipula dIa merasakan rangsangan Hans tidak ada apa – apanya. Jadi dIa pikir langsung saja ditancap.
“iii iiiya iya”
“hihihii belum pernah ya sebelumnya?” Hans menggeleng. Dalam hati Nunik merasa puas sekali. Siapa sangka dIa akan mendapatkan perjaka dari hans si ganteng hihih.
“eh bentar sebelum dimasukin” Nunik mengambil HP nya yang dIa sakukan di rok. Lalu dIa melakukan selfie dengan Hans
“ih buat apa mbak?”
“buat disombongin dong ke pembantu-pembantu lain. Den hans kan favoritnya pembantu-pembantu sini. Klo lagi masturbasi atau gituan sama suaminya katanya pada bayangin den hans hihihi”
Hans tidak peduli. DIa masih saja memainkan toket Nunik. DIa tidak pernah menyangka ada toket sebesar ini. DIa pernah secara tidak sengaja menyentuh toket pacarnya, gairahsex.com & sangat jauh ukurannya daripada toket di depannya ini. Hans & Cinthya memang belum pernah ML. paling jauh yang mereka lakukan hanyalah kissing. Itu pun hanya ciuman tempel bibir. Bukan French kiss.
“siap yaaaaa.. ahhhhhh” Nunik akhirnya memasukkan kontol itu ke memeknya.
Setelah masuk seluruhnya, Nunik dIam & tidak goyang dahulu. DIa sedikit tersenyum menahan tawa melihat muka Hans yang dilanda kenikmatan untuk pertama kalinya. Nunik semakin gemas dengan muka anak majikannya ini
“hihihi kenapa den ganteng?”
“ouhhhhh ouhhhhhhh” Hans fokus dengan kenikmatan yang dirasakan kontolnya
Nunik pun lalu mencium-cium wajah tampan Hans saking tidak kuatnya menahan gemas. DIa basahi seluruh muka dari Hans. Hans yang merasa nikmat hanya pasrah saja menerima kebinalan pembantunya itu.
Perlahan – lahan Nunik mulai menggoyangkan pinggulnya sambil tetap menikmati ketampanan muka hans. Ciuman & hisapan – hisapan dari Nunik mulai turun ke leher dari Hans. Nunik meninggalkan banyak cupangan di leher Hans tersebut.
“mmmuuachh mmmm cup cupppp” Nunik sangat menikmati mengeksplor Hans, Wangi tubuh hans yang sering merawat diri benar – benar memabukkan Nunik.
Jika ditelaah mungkin sudah tidak ada lagi bagIan wajah & leher Hans yang bebas dari liur Nunik. Nunik semakin bersemangat menggoyangkan pinggulnya. Terlihat Hans yang baru pertama kali ngeseks benar – benar kewalahan menghadapi kebinalan Nunik yang memang sudah banyak pengalaman dalam hal ini.
“mmhhh ahh ahhh uhhhh mmmmmhhhh” Terlihat hans berusaha keras menahan dorongan spermanya untuk segera keluar. Mukanya memerah. Namun apa daya, belum sampai 5 menit kemudIan.
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Sperma kental keluar dari kontol Hans di dalam memek Nunik.
“Hans, heh Hans. Bangun kamu. Kebiasaan klo nonton tivi ampe ketiduran. Pindah ke kamar sana” Tiba – tiba Hans terbangun karena dibangunkan ibunya yang langsung berlalu ke kamar.
Hans yang terbangun lalu dIa meraba raba tubuhnya. Ternyata dIa masih berpakaIan lengkap. Namun dIa memang merasa ada sesuatu yang lengket di celana dalamnya.
“Huh sial ternyata mimpi basah doang. Gue kirain beneran nyata” Dari kamar, Ibunya lalu berteriak
“Hans ati-ati ah kalo tidur pake selimut. Sekarang lagi jaman demam berdarah. Tuh leher kamu bentol-bentol digigit nyamuk”
Hans kaget. Hah bentol – bentol. Sekilas lalu dIa bertukar pandang dengan Pembantunya Nunik yang sedang berada di pintu dapur. Terlihat Nunik tersenyum geli lalu mengedipkan sebelah matanya pada Hans sambil menggigit bibir.
“Hah…yang tadi mimpi ga sih??”
Hans yang masih bingung lalu mendengar HP nya berbunyi tanda ada SMS masuk. DIa buka ternyata dari nomor yang tidak dIa kenal. & isinya adalah
“makasih ya mas hans. Kapan-kapan kita ewean lagi ya. Tapi nanti mas hans nya minum obat kuat dulu ya biar mainnya lama hihihihi”
“glek” Hans senang sekaligus bingung sekaligus takut.
Senang karena dIa benar – benar merasakan tubuh nikmat pembantunya. & mungkin bukan hanya saat itu saja. Ke depannya mungkin dIa akan lebih sering menikmati tubuh pembantunya.
Bingung karena kenapa dIa bisa menikmati bermain seks dengan pembantunya. Padahal oembantunya sangat berbeda tipenya dibandingkan paacarnya saat ini. CInthya, perempuan keturunan Chinese dengan kulit mulus & wajah cantik tiada tara.
Dan takut, bagaimana jika pembantunya cerita ke orang tua atau orang di sekitar kompleksnya. Bisa hancur nama baiknya. Apalagi dIa ingat pembantunya sempat mengambil foto. Sementara di dapur, Nunik masih tersenyum-senyum penuh kemenangan. DIa yakin hans sudah takluk pada dirinya. DIa bisa memenuhi kebutuhan seksualnya kapan saja. Bukan dengan orang sembarangan, tapi orang yang paling ganteng sekompleks ini. Hihihi

waoow , milkimu besar sekali mas

Cerita Dewasa, Aku menikah dengan usia yang relatif muda, yaitu 25 tahun dan istriku 22 tahun. Aku bersyukur bisa memperoleh istri yang cantik dan tubuh yang seksi dengan dada yang menantang dan pantat yg sekal, tapi bukan itu alasanku memilih dia tapi kebaikan dan ketaatannya dalam beribadah yang membuatku yakin dengan pilihanku.
Gairah Sex, Karena menikah di usia muda dan karir masih pemula membuat kami belum mampu membeli rumah sendiri, sehingga kami pun ngontrak rumah dipinggiran kota. Itu pun tidak lama karena mertuaku menyuruh kami tinggal bersama mereka.
Karena berbagai pertimbangan kami pun setuju tinggal di rumah mertuaku. Mertuaku tinggal di rumah hanya berdua, dan mereka mempunyai toko yang terletak tidak jauh dari rumah. Mereka mempunyai 2 karyawan wanita sebagai penjaga toko, dan 2 karyawan laki-laki masih remaja (sekitar 18 tahun) bernama Krisna.
Ibu mertuaku masih relatif muda yaitu 40 tahunan dengan badan agak gemuk dan dada yang besar. Wajahnya masih cantik untuk ukuran usianya. Bapak mertuaku juga masih terlihat tegap. Tidak ada yang aneh hingga peristiwa itu terjadi. Saat itu aku pulang siang dari kantor karena kepalaku sakit sekali.
Tiba di depan pintu rumah, terlihat rumah sangat sepi. Karena memiliki kunci aku bisa masuk dengan leluasa. Langsung menuju kamarku, tetapi ketika aku hendak melewati dapur terdengar suara-suara mencurigakan dari dapur. dengan mengendap-endap aku menuju dapur. Dadaku langsung berdegup kencang melihat pemandangan yang kulihat.
Kulihat ibu mertuaku meronta-ronta dalam pelukan pria yg aku tau itu bukan bapak mertuaku. Tadinya aku ingin bertindak menghajar laki-laki itu, tapi entah kenapa aku hanya terdiam saja.
Laki-laki itu dengan kasar meremas dada mertuaku yang saat itu memakai daster dengan tali yang kecil hingga ketiaknya terlihat. Tangan itu kemudian menurunkan tali dan BH sehingga menyembul dada besar mertuaku. Tangan laki-laki yang semula meremas berganti memilin puting susunya.
“Jangaaan, ibu kan udah tua”, kudengar mertuaku bicara ditengah desahannya, dan tangannya mendorong pelan dada laki-laki itu, yang bernama Krisna! Ya Krisna, karyawannya yang masih muda, aku takjub berani juga anak itu!, batinku.
“habis, body ibu sexy banget, apalagi toketmu. Jadi ga tahan pengen ngentot ibu’ ujar Krisna, sambil tangannya kini bergerak menyingkap kan daster, sehingga paha putih dan cd krem berenda mertuaku terlihat jelas.
Krisna kemudian berlutut dan memelorotkan cd mertuaku ke bawah sehingga muncul bulu-bulu jembut mertuaku yang rimbun. Krisna langsung melahap vagina mertuaku yang terpampang, menjilat dan mengigit kecil itil mertuaku. Nafas mertuaku semakin tak beraturan, matanya merem melek, kemudian badan bergetar, sepertinya dia sedang memperoleh kenikmatan yang dahsyat. Tiba-tiba mertuaku menarik kepala Krisna.
“cepet masukin sebelum suamiku datang!” bisik mertuaku. Krisna dengan cepat membuka celana jeansnya dan sedikit menurunkan cdnya hingga mengacung batang penisku yang ingin segera masuk ke sarangnya.
Mertuaku tampaknya tidak ingin buang-buang waktu, dia segera mendorong Krisna hingga terlentang, batang kejantanan Krisna digenggam kemudian dijilat dan dikulum sebentar. Tak lama kemudian mertuaku naik ke badan Krisna lalu meraih penis Krisna kemudian diarahkan ke lubang vaginanya. Bless… penis Krisna pun amblas ke dalam.
kisah bokep terbaru, kisah mesum terbaru, kisah mesum, kisah sex terbaru, kisah sex, gairah sex
Bagaikan joki yang sedang menunggangi kuda, mertuaku bergerak liar menggoyang pinggulnya, sementara Krisna mendesis keenakan. Hingga
‘saya mau keluar bu’ desis Krisna,
“ibu juga! … Aaakh…” kedua tubuh mereka mengejang dan
“croot…croot..”. Mereka terdiam beberapa saat menikmati sisa-sisa kenikmatan yang ada.
Kemudian ambruk bersama-sama.”
“ayo cepat kamu balik lagi ke toko, nanti suamiku nyariin!”.. Kata mertuaku perlahan pada Krisna.
Krisna pun bergegas merapikan celana Kemudian mencium kening mertuaku “terima kasih ya bu…”. Mertuaku tak menjawab, hanya terdiam mengumpulkan nafas setelah pergumulan tadi. Krisna pun segera keluar, saat mertuaku masih terlentang dengan daster acak-acakan. Sementara aku juga bengong dan dalam keadaan horny berat. Pikiranku berkecamuk, antara horni pengen ikut ngentot mertuaku dengan kesetiaanku pada istriku.
Sementara ibu mertuaku masih merapikan bajunya yang acak-acakan. Dengan gemetaran karena pikiran yang campur aduk, aku mendekati mertuaku, “birahiku juga harus disalurkan!, aku akan ngentot ibu mertuaku” tekadku saat itu, tapi dasar sial, gairahsex.com saat aku sudah mau bergerak. Pintu depan terbuka dan terliat bapak mertuaku datang masuk ke rumah. Membuyarkan keinginanku.
Ibu mertuaku ternyata pandai juga bersandiwara, dengan suaminya dia berlaku seolah tidak terjadi apa-apa, 5 menit yg lalu!. Aku langsung masuk ke kamar dengan kepala yang makin pusing, kepala atas dan bawah. Sejak peristiwa itu, aku jadi semakin memperhatikan ibu mertuaku. Gak kusangka, dibalik ketelatenannya mengurus suaminya ternyata dia tega menghianatinya dengan perselingkuhan, yang entah sudah berapa kali dilakukan. Berapa kali? Dengan siapa aja?
Pertanyaan ini lebih menarik untuk kucari tau ketimbang aku ikut menghianati istriku dengan berselingkuh dengan ibu mertuaku. Diam-diam aku membeli perlengkapan kamera yang kupasang dibeberapa tempat strategis dirumah mertuaku, kupasang juga alat perekam sehingga aku tetap bisa melihat apa yang terjadi ketika aku di kantor.Ternyata bermanfaat juga.
Kejadian pertama terjadi didapur lagi, dan terbilang sangat nekat. Siang itu ibu mertuaku sedang menyiapkan makan siang u/ suaminya. Seperti biasa, ibu mertuaku menggunakan daster yang sangat tipis, berwarna kuning tanpa menggunakan bra, sehingga toket besarnya terlihat mengacung besar dengan lingkar puting coklat yang tercetak membayang. Bagian ketiaknya terlihat longgar sehingga dari samping sering terlihat gundukan toket yang sangat menggairahkan.
Sementara itu tampak Krisna sedang membantu bapak mertuaku membetulkan kabel lampu yg putus karena digigit tikus. Terliat Ibu mertua dan Krisna, sering curi-curi pandang dan melemparkan isyarat-isyarat khusus disaat bapak mertuaku lengah. Seperti ibu mertuaku mengurut-ngurut mentimun dengan gerakan seolah-olah mengocok penis, yang dibales Krisna dengan gerakan tangan seperti meremas toket. Sepertinya mereka sudah sangat horni. Tanpa diduga, bapak mertuaku bergerak pergi ke kamar mandi, mungkin karena ingin buang hajat, dan biasanya bisa berlangsung hingga lebih 15 menit. Sesaat bapak mertuaku masuk ke kamar mandi, Krisna bergerak cepat mendekati ibu mertuaku dan memeluknya dari belakang.
Bagai orang kelaparan mereka berciuman dengan buas, tanpa peduli bahwa bapak mertuaku berada dikamar mandi yang terletak hanya beberapa meter dari tempat mereka. Tangan kanan Krisna bergerak masuk ke balik daster melalui bagian ketiak yang longgar kemudian meremas toket yang sudah dari tadi menggodanya. Tangan kirinya menelusup ke selangkangan dan menggosok-gosok memek mertuaku yang sudah sangat basah. Mendapat serangan seperti itu, ibu mertuaku melenguh kenikmatan, tangannya bergerak merangkul leher Krisna dan mendorong kepalanya hingga mereka bisa berciuman lebih ganas.
Ibu mertuaku berbalik menghadap Krisna dan bersandar pada meja dapur. Mereka kembali berciuman dengan ganas, toket mertuaku tersembul yang langsung disedot dan digigit-gigit kecil oleh Krisna, sementara tangan satunya lg memilin-milin puting.
Tangan mertuaku bergerak ke arah selangkangan Krisna dan meremas tonjolan batang dibalik celana katunnya. Kemudian membuka ruitsletingnya, merogoh cd dan menggenggam batang kejantanan Krisna, kemudian mengocoknya secara perlahan.
Mengetahui waktu yang dimiliki tidak banyak, ibu mertuaku tidak mau banyak membuang waktu, setelah Krisna memelorotkan cd mertuaku, dia segera mengarahkan rudalnya ke nonok mertuaku. Bless… Mulut mertuaku menganga menerima desakan batang Krisna yang keras dan hangat pada vaginanya yang sudah basah.
Krisna mendiamkan kontolnya diam sesaat merasakan remasan vagina mertuaku dan kemudian memompanya secara liar, sebelah kaki mertuaku melingkar ke badan Krisna, memberikan akses penetrasi yang leluasa. Mulut Krisna sibuk bergantian mencium bibir mertuaku dan menghisap serta mengigit-gigit toked montok mertuaku.
Tangan Krisna meremas gemas toket yang tetap diiringi gerakan maju mundur pantatnya untuk melesakkan batangnya dan memberinya kenikmatan duniawi tanpa mempedulikan bapak mertuaku, suami dari wanita yang sedang ia setubuhi berada di kamar mandi yang tak jauh dari tempat mereka ngentot.
Kini mereka telah merubah posisi, ibu mertuaku menghadap ke meja, sementara Krisna menyodoknya dari belakang, gairahsex.com dengan posisi itu, toket mertuaku menggantung bebas dan bergoyang-goyang seiring dengan pompaan Krisna dari belakang. Dengan posisi itu tidak berlangsung lama karena Krisna kemudian mengejang dan meningkatkan pompaanya, hingga akhirnya ambruk dengan menyemprotkan sperma yang berceceran dilantai.
Mereka terdiam sesaat, Krisna masih memeluk tubuh mertuaku, batangnya masih menancap, membiarkan sisa-sisa kenikmatan yang ada. Tangan Krisna masih meremas-remas pelan toket mertuaku kemudian mereka berciuman mesra layaknya pasangam kekasih.
Tak lama, mereka sadar bahwa bapak mertuaku akan segera keluar, mereka buru-buru merapikan pakaian dan rambut, tak lupa melap sisa cairan senggama yang berceceran tadi. Bapak mertuaku memang punya kebiasaan BAB yang lama, seperti saat itu, dia melewatkan persetubuhan kilat istri dengan karyawannya.Sementara aku hanya berani melihat dan menikmati itu semua, tanpa keberanian melaporkan ke bapak mertuaku atau mungkin ikut mencoba mencicipi ibu mertuaku yang semakin hari semakin menggairahkan dimataku.
Tetapi entah kenapa dengan hanya melihat perselingkuhan itu aku sudah cukup puas, dan dengan bantuan kamera tersembunyiku, hasratku cukup terpuaskan, berkali-kali kulihat pergumulan mertuaku dengan Krisna melalui kameraku.
Perselingkuhan ibu mertuaku berlangsung berkali-kali, diantaranya sering sekali nekad.. entah mungkin mereka makin bernafsu bila resiko ketahuan makin tinggi.. Sering kulihat ibu mertuaku mengusap-ngusap batang Krisna padahal suaminya sedang didepan mereka yang tengah mengerjakan sesuatu. Berkali-kali aku berpikiran untuk memanfaatkan kameraku untuk bisa ikut mengentot mertuaku, tetapi rasa takut dan sayangku pada istriku berkali-kali itu juga menghalangi niatku. Hingga terjadinya peristiwa itu…
Seperti biasa, setiap hari sabtu-minggu aku ngga kerja dan biasanya diisi dengan kegiatan bermalas-malasan dan tidur-tiduran dikamar sambil nonton tipi. Seperti juga sabtu itu, sementara itu istriku masuk kerja. Karena malamnya begadang nonton tipi hingga pagi hari, otomatis pagi hingga siang kuisi waktu dengan tidur. Bangun tidur, rumah dalam kondisi sepi, mertuaku mungkin sedang ditoko. Ingat mertuaku aku jadi penasaran apakah ada kejadian yang seru hari itu yang terekam dalam kameraku.
Aku mulai memainkan rekaman video dari berbagai ruangan rumahku pada hari itu. Kulihat mertuaku tidak ada, cukup mengecewakan, yang ada hanya ruangan yang kosong. Tetapi tidak lama kulihat pintu rumah terbuka dan terlihat istriku masuk ke rumah, dan ternyata dia tidak sendiri, dia bersama 3 orang lainnya, 2 orang perempuan dan 1 orang laki-laki. mereka cukup kukenal sebagai teman kantor istriku.
Teman wanita istriku bernama Indri dan Fitri, mereka cukup menarik, Indri agak tinggi dengan kulit putih mulus dengan dada yang padat, sementara Fitri lebih pendek tapi jauh lebih montok dengan dada berukuran ekstra. Tetapi yang paling cantik tetap istriku, dengan tinggi yang pas serta dada yang montok membuatku merasa menjadi pria yang sangat beruntung. Mereka menggunakan seragam kerja blazer dan rok span selutut kecuali istriku yang menggunakan pakaian yang menutup dari mulai rambut hingga tumit kaki.
Sementara Rozy kulihat lebih pendek dari istriku dan berbadan kurus. Tampaknya mereka sedang mendiskusikan pekerjaan mereka, istri dan kedua teman wanitanya tampak membacakan sesuatu dan Rozy, satu-satunya laki-laki yang ada kebagian mengetik.
Setelah berdiskusi beberapa lama, kulihat kedua teman wanita istriku tampak pamit untuk pergi, hingga tinggal istri dan Rozy yang ada di ruangan itu. Aku mulai berdebar, karena menduga-duga hal yang akan terjadi selanjutnya.
Rozy masih sibuk mengetik, sementara istriku tampak menyiapkan minuman untuknya. Rozy tampak celingukan melihat-lihat keluar, kemudian ngomong sesuatu pada istriku. Istriku terlihat tersenyum kemudian menuju pintu rumah kemudian menutupnya!. Jantungku makin berdebar-debar, terutama setelah kulihat istriku duduk merapat pada Rozy yang masih mengetik. Adegan selanjutnya membuatku terkesiap !.
Rozy memegang telapak tangan istriku kemudian menariknya dan menaruhnya diselangkangannya. Istriku menarik tangannya.. tetapi kulihat Rozy tampaknya membujuk istriku, istriku terlihat bimbang, kemudian beranjak dari tempatnya pergi menuju kamar, ya kekamarku, dia membuka pintu sebentar kemudian menutupnya kembali. Saat itu, siang tadi aku tertidur dengan lelapnya hingga tidak menyadari yang terjadi di ruang tamu.
Dari kamar, istriku kembali ke ruang tamu tempat Rozy berada. Melihat istriku datang, tampak Rozy menanyakan sesuatu pada istriku dan entah dijawab apa karena aku tidak bisa mendengar suara mereka. Istriku kembali duduk disamping Rozy, dan laki-laki itu mengulang kembali perbuatannya tadi, dia menarik tangan istriku kemudian mengusap-usapkan tangan istriku ke tonjolan selangkangannya!
Kali ini istriku tidak menariknya tetapi malah bergerak mengusap-usap tonjolan selangkangan Rozy. Merasakan nikmat, Rozy berhenti mengetik sesaat kemudian melanjutkan pekerjaannya. Gila.. Rozy mengetik di laptop sementara istriku memberi servis tambahan yaitu mengusap-usap batang kejantanan Rozy yang kulihat semakin menonjol seolah-olah meronta ingin dikeluarkan dari celananya.
Sesaat kemudian Rozy membuka resletingnya, dan muncullah batang penis yang kulihat cukup gemuk apalgi bila dibandingkan badannya yang kurus. panjangnya tidak seberapa, bahkan bila kubandingkan masih jauh lebih besar dan panjang punyaku ! Tangan istriku bergerak mengambil bantal kursi untuk menutup penis Rozy, dan meminta Rozy memegang bantal itu. Kemudian terlihat tangan istriku naik turun mengocok penis Rozy.
Jantungku berdegup kencang dan tubuhku gemetaran melihat pemandangan itu, Istriku mengocok penis lelaki lain! bukan cuman itu dia melakukannya di rumah!!! Tak tahan dengan kocokan istriku, Rozy berhenti mengetik kemudian bersandar dikursi matanya terpejam menikmati servis yang dilakukan istriku.
Tangan Rozy mulai bergerak, mengelus-elus punggung istriku yang masih dalam posisi duduk dan celingukan melihat-lihat keadaan mulai dari melihat ke arah jendela rumah hingga sesekali melihat ke kamarku, mungkin untuk memastikan aku tidak bangun. Tidak berhenti hanya dipunggung, tangan Rozy bergerak ke depan kemudian mengelus-elus toket istriku dari luar bajunya. Istriku terlihat sesekali merem kemudian membuka matanya untuk kembali melihat-lihat keadaan.
Tangan Rozy sudah bergerak masuk ke balik bajunya, kemudian merogoh toket dibalik Bra dan meremas-remasnya. Karena kesulitan, Rozy bergerak membuka kancing kemeja seragam PNS istriku, istriku semula menahan tetapi kemudian Rozy membisikan sesuatu hingga akhirnya membebaskan Rozy membuka 2 kancing atasnya, dan menyingkap bajunya, hingga terlihat toket istriku yg masih terbungkus bra hitam berendra sehingga tampak sangat kontras dengan toket istriku yang putih mulus.
Toket kenyal dan montok yang merupakan toket kebKrisnaanku itu kini diremas-remas oleh lelaki lain!!! Karena ukurannya yang besar, serta tersumpal oleh baju, toket itu tampak membusung dan sangat menggairahkan!.. dan Rozy pun tau itu.. tidak sabar dia segera membuka kait bra istriku yang terletak didepan. sehingga toket istriku menyembul dengan bebasnya.
Rozy langsung menjilat dan menghisap toket istriku, sementara penisnya masih dikocok oleh tangan mulus istriku. Kedua toket istriku dijilat dan dihisap secara bergantian. Istriku semakin merem keenakan, perasaan waspada yang tadi ada sepertinya sudah hilang, dia sudah tidak peduli lagi dengan sekelilingnya. Bibir merahnya merekah karena kenikmatan yang diperolehnya, yang kemudian disambut oleh deep kiss oleh Rozy yang diiringi oleh permainan lidah. Ciuman mereka cukup intens dan lama.
Tangan Rozy bergerilya ke arah selangkangan istriku, mengusap-usapnya, istriku terlihat sangat menikmati usapan Rozy, terlihat dari pahanya yang dibuka semakin melebar.Istriku kemudian mendorong badan Rozy hingga bersender ke kursi, kemudian istriku menunduk ke arah penis Rozy yang semakin tegak berdiri. yang kemudian tenggelam dalam lumatan mulut istriku. Istriku mengulum, menghisap dan menjilati penis gemuk dan hitam Rozy, seolah-olah menikmati penis itu. Padahal denganku, suaminya, istriku sering sekali menolak untuk menghisap penisku.
Istriku bergerak naik ke atas badan Rozy kemudian menyingkapkan rok panjangnya ke ujung paha hingga terlihat jelas paha putih mulus istriku, kemudian dia melucuti sendiri celana dalam yang dia pakai. Penis Rozy digenggam dan dikocok perlahan kemudian diarahkan menuju liang vaginanya. Istriku menggesek-gesekan penis itu ke mulut vaginanya, seolah-olah vaginanya gatal dan penis itu digunakan untuk menggaruknya. dan kemudian bless.. penis itu amblas masuk seluruhnya ke vaginanya, kemudian terdiam, badan istriku melengkung menikmati gesekan penis Rozy kedalam vaginanya.
Rozy yang bersender di kursi dengan rakusnya melahap kedua bukit kembar istriku, sementara tangannya memegang pantat istriku untuk menaik turunkan pantat itu. Istriku pun menyambutnya dengan menaik-turunkan pantatnya, hingga terlihat jelas sodokan-sodokan penis Rozy yang dibenamkan ke dalam memek istriku. sementara tangan istriku bertahan pada senderan kursi sehingga keseimbangan badannya terjaga. Istriku bergerak makin cepat begitupun Rozy yang menaikan pantatnya, menginginkan penisnya terhujam makin dalam ke liang memek istriku.
Gerakan naik turun pantat istriku untuk mengeluar masukan penis Rozy yang diiringi juga dengan gerakan Rozy, berlangsung semakin cepat dan cepat..! Hingga mereka akhirnya terdiam dengan membenamkan kelamin mereka semakin dalam.. untuk menjemput puncak kenikmatan..! Istriku masih berada diatas Rozy untuk beberapa saat mereka berciuman… Pandanganku berkunang-kunang, kepalaku terasa berat melihat Istriku yang selama ini kubKrisnakan, baru saja bersetubuh sedang dengan lelaki lain.